Avoskin Peduli Ekosistem Laut, Gelar Aksi Tanam Terumbu Karang di Pantai Minajaya

SUKABUMI — Dalam rangka memperingati Hari Peduli Lingkungan Laut, Avoskin bersama para penggiat lingkungan melaksanakan kegiatan penanaman terumbu karang jenis Acropora Cervicornis di Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap kelestarian ekosistem laut dan upaya menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

Acara ini turut dihadiri oleh CPUGG Bidang Destinasi Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Pokdarwis Minajaya, HNSI Minajaya, para aktivis lingkungan, komunitas Brutala, perwakilan PJTM, serta masyarakat nelayan Minajaya.

Baca Juga: MKD DPR RI Putuskan Sanksi: Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, dan Eko Patrio Dinonaktifkan Sementara

Menurut Prof. Teguh, Perwakilan CPUGGp, lautan menutupi lebih dari 70 persen permukaan bumi dan menjadi sumber kehidupan bagi manusia maupun organisme lainnya.

“Lautan menghasilkan setidaknya 50 persen oksigen di planet ini, menjadi rumah bagi sebagian besar keanekaragaman hayati bumi, serta sumber utama protein bagi lebih dari satu miliar orang di dunia. Sekitar 40 juta orang juga bergantung pada industri berbasis laut pada tahun 2030,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, kondisi laut kini memprihatinkan. Sekitar 90 persen populasi ikan besar telah habis dan 50 persen terumbu karang dunia hancur. Karena itu, diperlukan kerja sama semua pihak untuk memulihkan keseimbangan ekosistem laut.

Baca Juga: Kota Sukabumi Terverifikasi 100% ODF Siap Wujudkan Sanitasi Aman dan Kota Bersih Berkelanjutan

Kegiatan penanaman terumbu karang ini dilakukan sebagai langkah nyata dalam pemulihan ekosistem tersebut. Tema kegiatan “Peduli Lingkungan Laut” menjadi panggilan untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian laut, sekaligus mendukung kewirausahaan sosial berbasis ekowisata.

Pemuda pelopor bidang lingkungan hidup dan sumber daya alam, Patimah Sania, yang juga menjadi penggagas kegiatan ini menjelaskan bahwa jenis terumbu karang yang ditanam adalah Acropora Cervicornis, yang dikenal memiliki daya tahan tinggi dan pertumbuhan cepat.

“Lokasi ini juga menjadi area penangkaran alami bagi penyu. Nantinya, setelah tumbuh kuat, terumbu karang ini akan ditempatkan di laut lepas agar dapat berkembang lebih luas,” ujar Patimah.

Baca Juga: Kisah Viral dari Kendal: Kakak Beradik Hampir Mati Kelaparan, 28 Hari Tunggui Jasad Ibu

Proses penanaman dilakukan melalui beberapa tahapan:

1. Tahap Persiapan: Pemilihan dan penyiapan fragmen terumbu karang.

2. Tahap Peletakan: Pengikatan terumbu karang pada kerangka besi di dasar laut.

3. Tahap Monitoring: Pemantauan dilakukan oleh tim Kertabumi setiap bulan selama enam bulan, disertai dokumentasi perkembangan. Jika ditemukan terumbu karang yang mati, akan diganti dengan anakan baru.

Patimah menambahkan, kegiatan restorasi terumbu karang ini tidak hanya mengembalikan fungsi ekosistem laut dan membantu penyerapan karbon, tetapi juga memberikan dampak sosial ekonomi positif bagi masyarakat pesisir.

“Terumbu karang yang sehat menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan yang bermanfaat bagi nelayan, serta dapat mendorong pengembangan ekowisata di wilayah Minajaya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *