SBM ITB Gelar Coaching Clinic Batch Ke-13 untuk UMKM Jawa Barat 2025

Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menggelar Coaching Clinic batch ke-13 UMKM Jawa Barat, di MBA SBM ITB, Jln. Gelap Nyawang, Kota Bandung, Jumat (23/5).

JABARKU.ID – Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) kembali menggelar Coaching Clinic untuk UMKM Jawa Barat, menghadirkan 50 pelaku usaha terpilih dari total 350 peserta untuk mendapatkan pendampingan eksklusif dari para pelatih berpengalaman dan tersertifikasi.

Memasuki batch ke-13, program ini hadir dengan pendekatan baru berbasis metode hybrid dan berlangsung satu setengah bulan, mencakup enam sesi intensif. Program ini dikelola oleh The Greater Hub yang berkolaborasi dengan Akseleraksi, platform sosial dan edukasi milik alumni MBA yang diinkubasi oleh Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB.

Sejak pertama kali diluncurkan, Coaching Clinic telah menggandeng lebih dari 200 coach dan memberdayakan lebih dari 1.000 UMKM di berbagai wilayah Jawa Barat.

Program ini resmi dibuka oleh Program Manager The Greater Hub SBM ITB, Adita Pritasari, MSM, yang mengajak peserta untuk hadir dengan semangat terbuka. “Saya selaku tuan rumah menyambut pembukaan Coaching Clinic UMKM Jawa Barat yang ke-13. Saya berharap di sini Bapak dan Ibu menerapkan prinsip gelas kosong, di mana kita selalu terbuka menerima semua ilmu sehingga bisa tumbuh dan belajar bersama,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari Rumah BUMN sebagai mitra ekosistem UMKM. CEO Rumah BUMN Bandung, Radinal Pramudha Sirat, mengundang para peserta untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia.

“Bapak dan Ibu sangat saya undang ke Rumah BUMN. Silakan datang, karena kita memiliki visi yang sama dengan SBM. Semuanya gratis dan terbuka untuk Bapak dan Ibu yang ingin belajar,” tutur Radinal.

Indah Darapuspa, MBA, Co-Founder Akseleraksi, turut menyampaikan harapannya atas komitmen semua pihak yang terlibat. “Kita akan bertemu lagi dalam berbagai sesi yang berkelanjutan dan full dilatih. Kontribusi dari coach secara sukarela membuka jaringan dan berkolaborasi.

Harapannya kita bisa menghargai waktu dan komitmen selama satu setengah bulan ke depan, supaya dampak bisa terus berlanjut,” kata Indah.

Rangkaian kegiatan dalam Coaching Clinic meliputi konsultasi, penugasan, pendampingan, serta pelatihan yang mencakup penguatan mindset, literasi digital, dan green economy berbasis Sustainable Development Goals (SDG). Pendampingan dilakukan secara one-on-one secara fleksibel, ditambah dengan sesi workshop teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta.

Para coach berasal dari beragam latar belakang industri, mulai dari pemilik usaha retail, pelaku UMKM sukses, hingga profesional di bidang e-commerce.

Dampaknya pun sudah terlihat, alumni dari batch ke-9 Coaching Clinic khusus UMKM Tenun.in berhasil memperoleh pendanaan dari ANGIN dan ASEAN Foundation untuk ekspansi ke pasar ASEAN. Para peserta Coaching Clinic juga menyambut kegiatan ini dengan antusias, dengan harapan masalah-masalah bisnis yang mereka hadapi dapat terselesaikan melalui sesi konsultasi yang tersedia.

Salah satunya adalah usaha F&B Ayam Kampung Honje Nok Dina, yang pemiliknya, Dina Wikana, datang langsung dari Cirebon menuju Bandung.

“Saya sangat membutuhkan bantuan dalam pembuatan pamflet, company profile, dan legalitas. Meskipun saya sempat mendapat mentor waktu kuliah, saya baru benar-benar paham pentingnya company profile saat mencari investor. Saat ini kendala utama saya adalah akses pemasaran offline, jaringan kemitraan, serta pelatihan lainnya dan dukungan model bisnis,” ungkapannya.

Sementara itu, Yus dari bisnis F&B Baspang juga menyampaikan harapannya. “Perkembangan bisnis digital sangat cepat, jadi kami harus selalu update. Kami sangat ingin melakukan digitalisasi,” ucapnya.

Bisnis Baspang sendiri merupakan salah satu produk ekonomi kreatif yang berhasil meraih juara ke-5 dari 2.200 peserta dalam program inkubasi BRI dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2024.

Melalui inisiatif berkelanjutan ini, SBM ITB berharap Coaching Clinic tidak hanya menjadi wadah berbagi ilmu, tetapi juga menciptakan dampak nyata dan membuka jalan lebih luas bagi UMKM di berbagai daerah di Jawa Barat. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *