TASIKMALAYA — Prestasi olahraga Kabupaten Tasikmalaya mulai menunjukkan tren meningkat. Sebanyak 26 cabang olahraga resmi lolos Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jawa Barat 2026, sebuah capaian yang menjadi lompatan besar dibanding pelaksanaan sebelumnya.
Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Erry Purwanto, menyebut keberhasilan ini bukan hanya soal kemampuan atlet, tetapi juga cerminan kekuatan mental dan proses pembinaan jangka panjang.
“Ini hasil kerja keras pelatih, atlet, dan pengurus cabor. Di tengah keterbatasan, mereka tetap berjuang dan memberikan hasil terbaik,” ujar Erry, (25/11/2025).
Di tengah tren sejumlah daerah merekrut atlet luar demi mendongkrak prestasi, Tasikmalaya memilih jalur berbeda. Semua atlet yang lolos merupakan hasil binaan sendiri.
Langkah ini, menurut Erry, menjadi identitas sekaligus pembuktian bahwa proses pembinaan berjalan sehat dan berkelanjutan.
“Kami bangga karena atlet yang bertanding nanti adalah putra-putri asli Tasikmalaya, bukan atlet sewaan,” tegasnya.
Di balik pencapaian, Erry tidak menutup mata pada realita. Minimnya fasilitas latihan, sarana olahraga yang belum merata, serta keterbatasan anggaran masih menjadi pekerjaan besar di sektor olahraga daerah.
Situasi ini sempat memicu fenomena kepergian atlet potensial ke daerah lain yang menawarkan penghargaan lebih baik.

Pada Porprov sebelumnya, Tasikmalaya meraih 17 medali emas. Tahun 2026, KONI memasang target lebih tinggi namun tetap realistis.
“Jika bisa mencapai 24 atau 25 medali emas, itu pencapaian luar biasa. Target realistis, tapi semangat juara tetap tinggi,” jelas Erry.
Erry berharap pemerintah daerah mulai menyiapkan dukungan lebih konkret, terutama bagi atlet berprestasi. Salah satu usulan yang dikaji adalah pengangkatan atlet dan pelatih berprestasi melalui skema PPPK, termasuk peningkatan sarana pendukung untuk cabor secara bertahap.
Lebih dari sekadar perolehan medali, Erry menilai keberhasilan lolosnya 26 cabor ini adalah momentum kebangkitan olahraga daerah.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Tasikmalaya. Ini bukan sekadar prestasi atlet, tapi kebanggaan bersama,” tutupnya. (Rizky Zaenal Mutaqin)



















