Enam Hektar Sawah di Purabaya Sukabumi Rusak Akibat Banjir

SUKABUMI – Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis dan Jumat (23–24 Oktober 2025) tak hanya memicu banjir dan longsor, tetapi juga merusak sektor pertanian dan fasilitas umum. Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, sedikitnya enam hektar lahan pertanian rusak dan tiga masjid terendam banjir di wilayah Kecamatan Purabaya.

Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyebutkan bahwa lahan pertanian yang terdampak berada di Desa Purabaya (3 hektar), Desa Neglasari (2 hektar), dan Desa Cicukang (1 hektar). Seluruh area tersebut terendam akibat luapan Sungai Cibening yang melintas di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

“Selain lahan pertanian, terdapat tiga tempat ibadah yang terendam banjir. Fasilitas umum seperti TPT dan beberapa ruko juga mengalami kerusakan,” ujar Daeng, Jumat (24/10/2025).

Baca Juga: Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, Empat Kecamatan Terdampak Cuaca Ekstrem

Banjir dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa merendam rumah warga dan menutup akses jalan provinsi Purabaya–Sagaranten. Aktivitas ekonomi warga pun sempat lumpuh karena jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat selama beberapa jam.

Hingga kini, petugas BPBD bersama perangkat desa dan aparat kecamatan masih melakukan pendataan serta membantu warga membersihkan rumah dan fasilitas umum yang terdampak.

“Fokus kami saat ini selain pendataan adalah memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi. Tim juga terus memantau potensi cuaca ekstrem lanjutan,” tambahnya.

Baca Juga: Disbudpora Kabupaten Sukabumi Janjikan Perbaikan Atap GOR Venue Tinju dalam Waktu Dekat

Selain kerusakan di Purabaya, cuaca ekstrem juga menyebabkan tiga ruko ambruk di Kecamatan Kebonpedes dan dua rumah rusak sedang di Palabuhanratu serta Curugkembar. Meski demikian, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka.

BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama warga yang tinggal di sekitar aliran sungai dan wilayah perbukitan yang rawan longsor.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *