SUKABUMI — Ketua Umum Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan (YFSBBP), H. Isep Dadang Sukmana, bersama jajaran pengurus yayasan melakukan kunjungan langsung ke lokasi Pondok Pesantren Darul Ma’arif di Kampung Cileungsir, Desa Cibodas, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (1/11/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah ambruknya bangunan asrama santri putra yang terjadi sehari sebelumnya, Kamis (30/10) sore. Dalam kesempatan itu, H. Isep juga menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim yang berada di lingkungan pesantren.
“Hari ini kami kunjungi Pesantren Darul Ma’arif yang kemarin kena musibah, bangunannya roboh. Alhamdulillah barusan sudah saya cek langsung. Mudah-mudahan dari pihak pemerintah bisa membantu, dan insya Allah dari Yayasan Forum Silaturahmi Barisan Benteng Pajampangan juga akan ikut membantu,” ujar H. Isep Dadang Sukmana di lokasi.
Baca Juga: Rusak Parah! Begini Penampakan Jalan Perbatasan Desa di Simpenan Sukabumi
Menurutnya, kondisi bangunan yang ambruk sudah sangat memprihatinkan dan tidak layak huni.
“Wah ini sudah tidak layak pakai, tidak layak huni. Di situ banyak anak-anak santri yang tidur, dan dari bawah juga kelihatan sudah hancur. Semoga pemerintah bisa segera turun tangan membantu,” tegasnya.
H. Isep menegaskan bahwa YFSBBP berkomitmen untuk ikut berperan dalam proses rehabilitasi dan pembangunan kembali asrama santri tersebut.
“Insya Allah, karena di sini juga banyak anak asuhan saya sendiri, saya akan bantu untuk pembangunannya. Mudah-mudahan pihak pemerintah bisa bekerjasama dengan YFSBBP agar bisa segera dibantu,” katanya.
Baca Juga: Monumen Pemuda Kota Sukabumi Jejak Sejarah dan Simbol Semangat Juang Anak Muda di Kota Mochi
Selain memberikan dukungan moral dan santunan, H. Isep berharap insiden ini menjadi perhatian lebih luas agar kondisi bangunan pesantren yang serupa dapat segera ditinjau.
“Kita ingin anak-anak santri belajar dan tinggal di tempat yang aman dan layak. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, asrama putra Ponpes Darul Ma’arif yang berusia sekitar 13 tahun ambruk pada Kamis sore sekitar pukul 17.00 WIB saat 35 santri sedang makan bersama. Beruntung, seluruh santri berhasil menyelamatkan diri tanpa korban jiwa. Bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu dan berdiri di atas kolam air diduga lapuk dimakan usia.
Pimpinan Ponpes Darul Ma’arif, Abdurrohman, sebelumnya menyampaikan terima kasih atas perhatian berbagai pihak.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak H. Isep dan rombongan YFSBBP yang sudah datang dan membantu. Kami berharap bantuan dari pemerintah juga bisa segera direalisasikan,” ujarnya.



















