Jelang Nataru, Dispar Sukabumi Matangkan Strategi Pengelolaan Wisata

SUKABUMI – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2026, Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi mulai mematangkan berbagai langkah strategis untuk memastikan destinasi wisata tetap bersih, nyaman, dan ramah pengunjung. Salah satu fokus utama adalah menghidupkan kembali Geopark Information Center (GIC) sebagai pusat informasi wisata sekaligus titik koordinasi kebersihan kawasan wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menegaskan bahwa kebersihan menjadi faktor penting dalam keberhasilan sektor pariwisata daerah.

Bacaan Lainnya

“Kesuksesan pariwisata kita itu salah satunya dari kebersihan pantai yang ada di kawasan wisata,” ujarnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Hadapi Tantangan Berat di Piala Dunia 2025, Buka Laga Lawan Zambia

Ali menjelaskan, penanganan sampah tidak dapat dilakukan secara parsial. Pemerintah, masyarakat, hingga pelaku wisata perlu bergerak bersama menjaga kebersihan kawasan wisata. Sebagai wujud komitmen, Dispar akan menggelar aksi bersih pantai di wilayah Cikakak, Pelabuhanratu, dan Cisolok, dengan melibatkan unsur kecamatan, desa, PGRI, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Kegiatan ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari keistimewaan kita,” kata Ali.

Baca Juga: BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi dan Banjir Rob di Sejumlah Wilayah

Ia mengakui, DLH sering menghadapi keterbatasan armada dan petugas ketika volume sampah meningkat di musim liburan. Karena itu, Dinas Pariwisata tengah menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga, baik melalui skema CSR, dana kontribusi, maupun penyewaan kendaraan angkut. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat penanganan sampah di kawasan wisata.

Selain menjaga kebersihan, Dinas Pariwisata juga tengah mengoptimalkan kembali Geopark Information Center (GIC). Fasilitas tersebut akan difungsikan sebagai pusat informasi wisata, tempat promosi produk industri kecil menengah (IKM) lokal, serta area pelayanan bagi wisatawan yang ingin mendapatkan cenderamata khas Sukabumi.

“Pegawai Dispar juga kita ajak apel di sini agar mereka lebih mengenal dan merasa memiliki fasilitas ini,” tambah Ali.

Dengan kolaborasi lintas sektor ini, Dinas Pariwisata berharap pelayanan kepada wisatawan dapat semakin optimal, sekaligus menjaga citra Sukabumi sebagai destinasi yang bersih, nyaman, dan berdaya saing tinggi menjelang Nataru 2026.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *