KAB. BANDUNG – Sebanyak 30 kepala Lembang dari Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan kunjungan studi komparatif ke Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperluas wawasan dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat.( 13/11/2025)
Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Lembang (DPML) Kabupaten Tana Toraja, Ir. Marida Bungin, MM, serta Ketua Apdesi Tana Toraja, Pradyan Rizky Londong Allo. Setibanya di Desa Lengkong, mereka disambut hangat oleh Kepala Desa Lengkong, H. Agus Salam Rahmat, S.Pd, bersama Camat Bojongsoang, Kankan Taufik Barnawan, S.Ip.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Lengkong, H. Agus Salam Rahmat, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Desa Lengkong tidak hanya berfokus pada pembangunan fasilitas fisik, tetapi lebih pada perubahan perilaku masyarakat.
“Walaupun kami memiliki sarana pengelolaan sampah, itu belum cukup. Tujuan utama kami adalah mengedukasi masyarakat agar mampu memilah sampah rumah tangga sejak dari sumbernya. Dengan begitu, penanganan sampah menjadi lebih mudah dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, para kepala desa mendapatkan pemaparan lengkap mengenai sistem pengelolaan sampah Desa Lengkong, yang dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih Lengkong dan BUMDes Lengkong. Kedua lembaga desa ini berperan penting dalam menjalankan program pengolahan sampah terpadu, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai ekonomi.
Tak hanya mendengarkan pemaparan, rombongan juga diajak meninjau langsung Tempat Pengolahan Sampah (TPS) milik Pemerintah Desa Lengkong, yang menjadi salah satu contoh penerapan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat di Kabupaten Bandung.
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa di Tana Toraja untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang mandiri dan partisipatif, sekaligus memperkuat kerja sama antardesa di seluruh Indonesia dalam mewujudkan desa yang bersih, sehat, dan berdaya.




















