BANDUNG – Masalah sampah sepertinya tak pernah lepas dari Branding Kota Bandung. Terutama di pasar-pasar induk seperti di Pasar Induk Caringin dan Pasar Induk Gedebage.
Berdasarkan pantauan pada Selasa (18/11), Pasar Induk Caringin lebih terlihat seperti lautan sampah, akibat banyaknya buangan bahan-bahan pangan uang llmenumpuk dan tersebar di berbagai titik di Pasar Induk Caringin.
Terlebih, sampah yang menumpuk dengan volume yang tak sedikit tersebut, hampir selalu terlihat di setiap blok jongko dan jalan di Pasar Caringin, terutama di dekat jongko buah dan sayur.

Hal ini tentu semakin parah ketika hujan lebat datang. Jalanan yang becek, bau tak sedap, serta sampah yang menjalar ke jalanan umum sudah menjadi pemandangan sehari-hari di Pasar Induk Caringin.
Akibatnya, jalanan menjadi licin, berlumpur serta sulit di akses oleh pengendara. Bahkan, banyak pengunjung yang merasa akses semakin sulit karena campuran dari jalanan yang licin dan “gunung” sampah yang menghalangi jalanan.
“Ya jadi karagok aja sih a, udah mah jalannya licin terus kehalang tumpukan sampah. Kalau mau lewat harus giliran,” ujar salah seorang pengunjung.

Kondisi Pasar Induk Caringin sempat sangat parah, saat beberapa hari kemarin kota Bandung diguyur hujan deras dari pagi hingga malam.
Hujan yang lebat itu menyebabkan sampah sampah di pasar induk caringin meluap, hingga menyebar ke hampir seluruh titik, bahkan hingga ke jalan utama. (*)



















