TASIKMALAYA – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Tasikmalaya meresmikan Kampung Babakan Erwan, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, sebagai Kampung Pramuka pertama di Kota Tasikmalaya. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, dan Ketua Kwarcab Kota Tasikmalaya, H. Muhamad Yusuf, Rabu (3/12/2025).
Ketua Kwarcab Kota Tasikmalaya, H. Muhamad Yusuf, menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong inovasi agar Gerakan Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman dan mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Menurutnya, Kampung Pramuka bukan hanya simbol, melainkan model pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai kepramukaan seperti gotong royong, kemandirian, ketangguhan, hingga kepedulian lingkungan.
“Kami berharap Kampung Pramuka menjadi laboratorium pembelajaran sosial. Di dalamnya ada ruang partisipasi masyarakat sekaligus pusat pengembangan potensi generasi muda,” ujar Yusuf.

Bungursari Jadi Kecamatan Pertama
Yusuf menyebut Kampung Babakan Erwan telah memenuhi standar Kwartir Nasional sehingga dipilih sebagai percontohan. Ia menilai masyarakat setempat memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Dari 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya, Kecamatan Bungursari kami pilih sebagai pionir. Kampung ini menjadi yang pertama,” tuturnya.
Kwarcab juga menargetkan pembangunan Kampung Pramuka di kecamatan lain pada 2026. Lokasi berikutnya direncanakan berada di Kecamatan Purbaratu dengan lahan sekitar 500 meter persegi.
Yusuf menambahkan bahwa Pramuka saat ini dituntut untuk lebih multitalenta, bukan hanya mahir baris berbaris, kemah, atau tali-temali.
“Pramuka hari ini harus serba bisa dan bermanfaat, minimal bagi lingkungan sekitar,” katanya.
Pemkot Siap Sinergi Program
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, menyambut baik hadirnya Kampung Pramuka sebagai inovasi pemberdayaan masyarakat dan pembentukan karakter generasi muda. Ia menilai program ini juga berpotensi mendongkrak ekonomi kerakyatan.
Diky menargetkan setiap kecamatan memiliki satu Kampung Pramuka pada 2026. Pemkot pun siap menyinergikan berbagai program seperti ketahanan pangan, perbaikan gizi, hingga pengentasan kemiskinan.
Meski pemerintah daerah tengah menghadapi keterbatasan anggaran, Diky menegaskan kreativitas dan kolaborasi menjadi kunci utama.
“Keterbatasan bukan penghalang. Jika dikelola dengan serius, Kampung Pramuka akan menjadi energi baru dalam menekan angka kemiskinan,” ujarnya.
Selain peresmian, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Gugus Dharma Kampung Babakan Erwan. (Rizky Zaenal Mutaqin)


















