TASIKMALAYA — Upaya meningkatkan literasi digital dan ketahanan pelajar terhadap penyebaran informasi palsu menjadi fokus utama dalam pertemuan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh. Faruk Rozi bersama mahasiswa Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), (02/12/2025).
Dalam forum silaturahmi yang berlangsung di Mapolres Tasikmalaya Kota itu, Kapolres menegaskan bahwa pelajar merupakan kelompok yang paling rentan terpapar hoaks, khususnya di media sosial.
Karena itu, ia mendorong IPNU agar turut ambil bagian dalam edukasi publik terkait penyebaran informasi yang sehat.

“Arus informasi hari ini sangat cepat. Karena itu, pelajar harus memiliki kemampuan memilah dan memahami mana informasi yang benar dan mana yang menyesatkan,” ujar Kapolres.
Selain literasi digital, Kapolres juga menekankan pentingnya peran organisasi pelajar dalam menjaga stabilitas sosial. Menurutnya, IPNU selama ini telah menunjukkan kontribusi positif dalam menjaga harmoni dan aktivitas kepemudaan di Kota Tasikmalaya.
Ia juga mengajak anggota IPNU untuk menjadi agen moderasi beragama dan persatuan, terutama di tengah polarisasi opini yang sering terjadi di platform digital.
Pertemuan berlangsung interaktif melalui diskusi, tanya jawab, hingga penyampaian aspirasi mahasiswa terkait dinamika keamanan di lingkungan pelajar.
IPNU pun menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dengan kepolisian untuk menciptakan ruang digital yang lebih positif bagi generasi muda. (LS)


















