DPC GMNI Sukabumi Raya Siap Sukseskan Kongres XXII GMNI di Bandung : Lawan Penjajahan Gaya Baru, Marhaenisme Harus Menang

GMNI

SUKABUMI – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Sukabumi Raya menyatakan kesiapannya menyukseskan Kongres Kedaulatan Bangsa GMNI ke-XXII yang digelar di Bandung, kota yang menjadi saksi lahirnya ideologi Marhaenisme. Kongres kali ini mengusung tema besar: “Bersatu, Lawan Penjajahan Gaya Baru”, sebagai seruan ideologis bagi seluruh kader GMNI di Indonesia.

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC GMNI Sukabumi Raya, Sultan Akbar, menyampaikan bahwa kongres ini bukan sekadar forum tahunan organisasi, melainkan momentum strategis untuk mengkonsolidasikan kekuatan progresif nasional yang berpihak pada rakyat tertindas.

“Kongres ini adalah ruang perjuangan, bukan seremoni. GMNI tidak pernah selesai memperjuangkan cita-cita kemerdekaan. Di tengah cengkeraman kapitalisme global dan oligarki kekuasaan, GMNI harus terus menghidupkan api Marhaenisme,” tegas Sultan, Senin (14/07/25).

BACA JUGA: Dua Mahasiswa UMMI Ciptakan Aplikasi Pendataan Keuangan Berbasis Website

Menurutnya, DPC GMNI Sukabumi Raya memandang bahwa ideologi Marhaenisme yang digali oleh Bung Karno di tanah Pasundan, masih sangat relevan menjawab tantangan zaman, terutama dalam menghadapi penjajahan gaya baru seperti ketimpangan digital, kerusakan lingkungan, serta kooptasi demokrasi oleh elit politik dan korporasi.

Dalam Kongres XXII GMNI ini, berbagai gagasan dan langkah konkret digulirkan untuk mengaktualisasikan perjuangan ideologis Marhaenisme dalam kehidupan rakyat, di antaranya:

  • Revitalisasi Ideologi melalui penguatan pendidikan politik kader dan rakyat lewat Kelas Marhaen.
  • Ekonomi Kerakyatan, dengan pendirian Desa Binaan Marhaen, pengembangan koperasi, serta digitalisasi UMKM.
  • Kebudayaan Progresif, melalui Festival Marhaen, sanggar seni rakyat, serta produksi buku dan dokumenter perjuangan.
  • Kritik Politik dengan membentuk Forum Marhaen Muda sebagai wadah kaderisasi pemimpin ideologis dan berpihak pada rakyat.
  • Gerakan Lingkungan Hidup melalui Tani Marhaen Hijau, advokasi reforma agraria, serta perlindungan hak-hak masyarakat adat.
  • Platform Digital Marhaen, sebagai pusat konsolidasi, propaganda, dan data kader nasional.

“Hegemoni informasi, budaya konsumtif, dan eksploitasi sumber daya harus dilawan dengan konsolidasi ideologis yang tajam dan terorganisir. GMNI hadir sebagai oposisi ideologis, bukan sebagai pelengkap kekuasaan,” tambah Sultan.

Lanjut dia, Bandung sebagai tempat di mana Bung Karno muda menggali Marhaenisme, kembali menjadi tempat berkumpulnya ribuan kader GMNI dari seluruh Indonesia. Kongres XXII ini menandai semangat baru dalam memperkuat gerakan rakyat, menyusun strategi perlawanan, serta melahirkan pemimpin masa depan yang setia pada cita-cita proklamasi dan berdiri tegak bersama rakyat kecil.

DPC GMNI Sukabumi Raya mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyalakan kembali semangat juang kaum Marhaen.

“GMNI harus terus bergerak membawa obor Marhaenisme, memperjuangkan rakyat tertindas, membangun ekonomi kerakyatan, memajukan kebudayaan nasional, serta melahirkan pemimpin bangsa yang berpihak pada rakyat,” pungkasnya. (Ky)

The post DPC GMNI Sukabumi Raya Siap Sukseskan Kongres XXII GMNI di Bandung : Lawan Penjajahan Gaya Baru, Marhaenisme Harus Menang first appeared on Sukabumi Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *