Warga Jampangkulon Terpaksa Pikul Jenazah Seberangi Sungai Karena Jembatan Rusak

Jampangkulon Sukabumi

SUKABUMI – Akses menuju tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Cibungur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, menjadi duka tersendiri bagi warga Kampung Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, warga harus mempertaruhkan nyawa ketika membawa jenazah melintasi sungai lantaran tak ada jembatan penghubung.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa (19/8/2025) sore. Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah warga memikul keranda jenazah sambil menyeberangi Sungai Cikarang. Perempuan dan anak-anak juga tampak ikut dalam rombongan yang berjuang melewati derasnya aliran sungai demi mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Tanjung, Dasep, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak jembatan satu-satunya di lokasi itu hancur diterjang banjir bandang pada Desember 2024 lalu.
“Pemakaman warga Tanjung berada di Kampung Cibungur, Desa Mekarmukti. Untuk menuju ke sana harus lewat jembatan. Sayangnya, jembatan yang ada hancur saat banjir, dan sampai sekarang belum ada pembangunan kembali,” jelas Dasep, Rabu (20/8/2025).

Menurutnya, warga sempat membangun jembatan darurat secara swadaya. Namun, jembatan tersebut kembali rusak diterjang banjir pada Maret 2025. Akibatnya, setiap kali ada pemakaman, warga tidak punya pilihan selain menyeberangi sungai yang arusnya kerap deras saat musim hujan.
“Saat musim hujan seperti sekarang, sungai meluap. Aksesnya jadi sangat sulit karena tidak ada jembatan,” tambahnya.

Dasep menegaskan, keberadaan jembatan gantung sangat vital. Selain sebagai akses menuju TPU, jembatan itu juga menjadi jalur utama warga dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari pertanian, pendidikan, hingga kesehatan dan perekonomian.
“Harapan kami, pemerintah bisa segera membantu membangun jembatan baru agar masyarakat tidak lagi harus menyeberangi sungai, apalagi ketika membawa jenazah,” tegasnya.

Peristiwa ini mendapat sorotan publik setelah video penyebrangan jenazah viral di media sosial. Banyak warganet menyayangkan kondisi yang dialami warga Desa Tanjung, sekaligus berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk membangun kembali jembatan yang rusak.

Sumber :  Sukabumi Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *