TASIKMALAYA – Polres Tasikmalaya berhasil mengamankan wilayahnya dari potensi ekskalasi massa yang hendak menuju Jakarta pada hari Kamis, 28 Agustus 2025. Melalui operasi penyekatan yang terencana dan terkoordinasi dengan baik, Polres Tasikmalaya berhasil mencegah keberangkatan kelompok serikat buruh dan mahasiswa Kabupaten Tasikmalaya yang berencana melakukan aksi di ibu kota.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mencegah potensi gangguan kamtibmas yang lebih besar.
Operasi penyekatan ini merupakan respons terhadap informasi intelijen yang mengindikasikan adanya rencana mobilisasi massa dari Tasikmalaya menuju Jakarta.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, mengambil langkah cepat dengan memimpin langsung persiapan dan pelaksanaan operasi. Dimulai sejak pukul 09.30 WIB, operasi ini melibatkan seluruh jajaran Polres Tasikmalaya yang telah disiapkan melalui apel kesiapan di Lapangan Hitam Polres Tasikmalaya.
BACA JUGA : Pemkot dan Polres Tasikmalaya Musnahkan 3.207 Botol Minuman Beralkohol, Targetkan “Zero Minol”
Dalam apel tersebut, AKBP Haris Dinzah menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan humanis dalam menghadapi potensi massa aksi.
“Kita harus bertindak tegas namun tetap mengedepankan dialog dan pendekatan yang baik. Tujuan kita adalah mencegah, bukan konfrontasi,” ujarnya.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya juga memastikan seluruh personel dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai untuk menjalankan tugas di lapangan.
Fokus Penyekatan di Dua Titik Strategis
Polres Tasikmalaya memfokuskan operasi penyekatan di dua titik strategis yang menjadi jalur utama perlintasan massa, yaitu:

1. Simpang 4 Muhtamar: Titik ini merupakan perbatasan penting antara Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Dengan menempatkan personel di lokasi ini, polisi dapat mengawasi dan mengendalikan pergerakan massa yang berasal dari wilayah kota.
2. Tapal Kuda: Lokasi ini merupakan perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Penyekatan di Tapal Kuda bertujuan untuk mencegah masuknya massa dari wilayah Garut yang mungkin bergabung dengan kelompok dari Tasikmalaya.
Selama operasi berlangsung, petugas melakukan pemeriksaan intensif terhadap kendaraan yang melintas, terutama kendaraan yang dicurigai membawa massa aksi. Selain itu, petugas juga melakukan identifikasi terhadap kelompok-kelompok yang berpotensi melakukan perjalanan ke Jakarta.
Hasil Operasi: Zero Massa Lolos, Situasi Kondusif Terjaga
Berkat kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik, operasi penyekatan Polres Tasikmalaya berjalan sukses. Tidak ada satu pun massa aksi dari serikat buruh maupun mahasiswa yang berhasil menembus barisan petugas dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta. Situasi di kedua titik penyekatan tetap kondusif dan terkendali.
AKBP Haris Dinzah menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh anggota Polres Tasikmalaya. Saya juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung upaya kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKBP Haris Dinzah menjelaskan bahwa operasi penyekatan ini merupakan bagian dari strategi preventif Polres Tasikmalaya dalam mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas.
BACA JUGA : HUT ke-77, Polwan Polres Tasikmalaya Tabur Bunga di TMP KH. Zaenal Musthafa
“Kami tidak ingin ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi untuk membuat kerusuhan atau mengganggu stabilitas keamanan. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di seluruh wilayah Tasikmalaya,” tegasnya.
Keberhasilan Polres Tasikmalaya dalam operasi penyekatan ini menjadi bukti nyata komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan strategi preventif yang tepat dan koordinasi yang baik, Polres Tasikmalaya berhasil mencegah potensi ekskalasi massa dan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. (LS)
<p>The post Tasikmalaya Aman: Polres Sukses Sekat Massa Aksi yang Akan Berangkat ke Jakarta first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>