KABUPATEN BANDUNG, JABARKU.ID — Alunan shalawat yang merdu dan khusyuk membanjiri desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada Jumat sore (5/9/2025). Ratusan jemaah dari berbagai penjuru desa berkumpul di kediaman tokoh masyarakat H. Hikmah Farid untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga momentum untuk menumbuhkan cinta kepada Rasulullah.
Acara yang dimulai bakda Asar ini dipadati jemaah dari berbagai kalangan. Di antara jemaah yang hadir, tampak Kepala Desa Lengkong, H. Agus Salam Rahmat, S.Pd., Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Lengkong, serta para tokoh masyarakat Kecamatan Bojongsoang. Kehadiran para pemimpin dan tokoh ini menunjukkan dukungan penuh mereka terhadap kegiatan keagamaan yang digelar.
Lantunan Hadrah dan Shalawat K.H. Ahmad Salimul Apip
Puncak acara yang paling dinanti adalah kehadiran K.H. Ahmad Salimul Apip, pimpinan Pondok Pesantren Addhlaaniyyah di Soreang. Beliau dikenal sebagai mubalig yang mampu mengombinasikan pengajian dengan kesenian hadrah dan shalawat. Diiringi alunan rebana yang syahdu, K.H. Ahmad Salimul Apip memimpin shalawat yang menggetarkan hati. Setiap bait shalawat yang dilantunkan terasa menyentuh sanubari, mengajak para jemaah untuk larut dalam kekhusyukan dan meneladani akhlak Rasulullah.
Dalam ceramahnya, K.H. Ahmad Salimul Apip mengajak jemaah untuk tidak hanya merayakan hari lahir Nabi, tetapi juga mencontoh kepribadiannya yang mulia. “Rasulullah adalah teladan sempurna. Mari kita aplikasikan ajaran-ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari, dari hal terkecil hingga terbesar,” pesannya.
Kepala Desa Lengkong, H. Agus Salam Rahmat, S.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat. “Saya sangat bangga melihat semangat kebersamaan ini. Acara seperti ini menjadi perekat bagi masyarakat kita. Semoga dengan peringatan Maulid ini, kita semua mendapatkan berkah dan syafaat dari Rasulullah SAW,” ujarnya.
Kegiatan Maulid Nabi di desa Lengkong ini ditutup dengan doa bersama, di mana seluruh jemaah memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa semangat keagamaan dan kebersamaan masih tetap membara di hati masyarakat, memperkuat tali silaturahmi, dan menumbuhkan kecintaan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW.(Akor)