SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi diguncang dua kali gempa bumi tektonik pada Senin (15/9/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah setempat.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan gempa pertama terjadi pukul 10.50 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,1. Episenter gempa berada di darat, sekitar 13 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi pada koordinat 7,05 LS dan 106,66 BT, dengan kedalaman 7 kilometer.
“Dengan lokasi episenter dan kedalaman tersebut, gempa ini termasuk gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif,” jelas Hartanto dalam keterangannya.
Dilihat dari citra yang diumumkan BMKG, titik pusat gempa terlihat bersinggungan dengan titik Sesar Cimandiri.
Getaran gempa pertama dirasakan warga di Kecamatan Bantargadung dan Parungkuda dengan skala intensitas II–III MMI. Pada skala ini, getaran terasa nyata di dalam rumah dan benda ringan yang digantung terlihat bergoyang. Meski begitu, hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
Beberapa jam kemudian, gempa kedua kembali terjadi pada pukul 18.56 WIB dengan Magnitudo 2,0. Episenter gempa berada di titik koordinat yang sama, yaitu 13 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 8 kilometer.
Hartanto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya.
“Pastikan hanya mengakses informasi resmi dari BMKG melalui kanal komunikasi yang sudah terverifikasi,” ujarnya.