SUKABUMI – Kota Sukabumi terus berbenah dalam upaya mewujudkan lingkungan sehat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi bersama Forum Kota Sehat dan Tim Pembina Kota Sehat kini menggencarkan pembinaan forum komunitas kecamatan sebagai persiapan menuju verifikasi Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Sukabumi, drg. Erna, melalui JF Pembimbing Kesehatan Kerja Ahli Madya, Wa Ode Rosinah, menegaskan bahwa pencapaian ODF bukan sekadar angka, melainkan komitmen nyata menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
“ODF ini bukan sekadar target angka, tapi bentuk komitmen mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Harapannya, setelah diverifikasi Tim STBM Provinsi Jawa Barat, status legal Kota Sukabumi sudah benar-benar 100 persen ODF,” ujar Rosinah kepada wartawan.
Rosinah menjelaskan, Sukabumi sebenarnya telah mendeklarasikan diri sebagai kota ODF pada Juni 2025. Namun status tersebut masih perlu diverifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Oktober mendatang untuk memastikan semua indikator benar-benar terpenuhi.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pencapaian ODF merupakan perjalanan panjang karena erat kaitannya dengan perubahan perilaku masyarakat. Edukasi, pendampingan, hingga penguatan forum komunitas di tingkat kecamatan menjadi strategi utama dalam memastikan kesadaran warga tumbuh secara berkelanjutan.
“Kalau verifikasi ini lolos, Sukabumi akan resmi tercatat sebagai kota sehat yang bebas dari praktik buang air besar sembarangan. Ini bukan hanya prestasi pemerintah, tapi hasil gotong royong seluruh masyarakat,” tegasnya.
Upaya ini juga menegaskan komitmen Kota Sukabumi dalam mewujudkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan generasi mendatang.
“Kami harap dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kota Sukabumi secara legal statusnya sudah 100 persen ODF,” pungkas Rosinah. (Ky)