SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, mendorong para ketua RT dan RW agar memperkuat peran mereka dalam pembangunan kelurahan. Hal itu ia sampaikan saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) RT dan RW di aula Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Jumat (19/9/2025).
Acara ini dihadiri oleh Asisten Daerah I Fajar Rajasa, Camat Lembursitu Yudi Sutriana, Lurah Cikundul Agus Heryanto, serta para ketua RT dan RW. Dalam kegiatan tersebut, Ayep menekankan pentingnya Bimtek sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan para ketua RT dan RW. Dengan begitu, mereka diharapkan mampu mendukung program pemerintah kelurahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Ayep, ketua RT dan RW memiliki peran strategis sebagai ujung tombak pembangunan di tingkat masyarakat. Ia berharap mereka yang mengikuti Bimtek ini dapat menjadi agen perubahan dan penggerak partisipasi warga dalam berbagai program unggulan pemerintah kota.
Selain membahas peningkatan kapasitas RT dan RW, Ayep juga memaparkan perkembangan pengelolaan dana wakaf di Kota Sukabumi yang kini telah mencapai Rp390 juta. Dana tersebut dikelola melalui skema Qordhul Hasan dan manfaatnya sudah dirasakan masyarakat. Ayep menyebut, pengelolaan dana wakaf ini diharapkan dapat menjadi penopang pembangunan dan membawa Kota Sukabumi menjadi daerah yang unggul dalam pemberdayaan masyarakat berbasis wakaf.
Dalam kesempatan itu, Ayep juga menyinggung kondisi anggaran nasional yang mengalami penurunan sebesar 24,5 persen, dari Rp919 triliun menjadi Rp693 triliun. Penurunan ini berdampak pada efisiensi anggaran di Kota Sukabumi yang menerima transfer daerah sebesar Rp800 miliar, dengan penghematan mencapai Rp196 miliar.
“Dengan kondisi ini, pembangunan harus dilakukan secara efektif, mengedepankan skala prioritas, dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah,” ujarnya.
Ayep menegaskan bahwa Bimtek ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga wadah untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang lebih tepat sasaran.