JAKARTA – Relawan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kemungkinan terjadinya perpecahan antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Wakil Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), David Pajung, menilai skenario tersebut dapat menimbulkan guncangan politik besar.
Dalam wawancara program Kompas Petang yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Jumat (19/9/2025), David menyampaikan bahwa dinamika politik di Tanah Air tengah bergejolak. Ia khawatir stabilitas politik bisa lepas kendali jika pasangan Prabowo-Gibran tidak lagi solid.
“Ketika (Prabowo-Gibran) dipecah di tengah jalan, itu akan menimbulkan gejolak-gejolak bom waktu politik yang membuat energi bangsa ini hilang, capek mengurusi dinamika politik yang lepas dari kontrol,” ujar David.
Atas dasar itu, David menekankan pentingnya dukungan penuh terhadap jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran hingga tuntas, bahkan sampai dua periode. Menurutnya, arahan Jokowi agar para relawan ikut mengawal duet tersebut merupakan upaya mencegah gejolak politik di masa depan.
“Sehingga, maksud baik dari Pak Jokowi adalah tolong dibantu program-program pemerintah Prabowo-Gibran sampai selesainya,” kata David.
Meski begitu, ia menyebut dukungan dua periode tetap melihat pada respons rakyat terhadap kepemimpinan Prabowo-Gibran.
“Kalau memungkinkan dua periode diterima oleh rakyat dan direspon positif oleh masyarakat, maka enggak ada pilihan lain selain mendukung dua periode Prabowo-Gibran,” tambahnya.
David menegaskan bahwa keberlangsungan duet tersebut penting demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.
“Duet 2-in-1 ini ‘enggak bisa enggak’, ini harus finish untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Pernyataan ini sekaligus mempertegas bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo masih terjalin baik, sekaligus membantah spekulasi publik soal renggangnya relasi politik antara kedua tokoh tersebut. (*)