Viral Teror Ketuk Pintu Rumah Warga Sukabumi, Kapolsek Sukaraja: Tetap Waspada!

SUKABUMI – Isu teror ketuk pintu yang menghebohkan warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, tengah ramai dibicarakan di media sosial. Menanggapi keresahan masyarakat, pihak kepolisian mengimbau warga untuk tetap tenang, tidak mudah percaya dengan isu yang belum terbukti, dan selalu meningkatkan kewaspadaan.

Fenomena ini terjadi pada dini hari, sekitar pukul 01.00 hingga 04.00 WIB, ketika warga mendengar suara ketukan keras di pintu rumah mereka. Namun, saat diperiksa, tidak ada seorang pun yang terlihat di sekitar lokasi. Bahkan, rekaman CCTV milik beberapa warga juga tidak menunjukkan keberadaan orang yang mengetuk pintu tersebut. Hal ini membuat warga semakin penasaran dan cemas.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Sukaraja, AKP Aguk Khusaini, menyatakan pihak kepolisian akan meningkatkan patroli di wilayah tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia juga meminta warga tetap waspada dan tidak gegabah ketika menghadapi situasi serupa.

“Jangan langsung membuka pintu jika tidak mengenali orang yang mengetuk. Segera hubungi petugas keamanan, RT, atau kantor polisi terdekat jika situasinya mencurigakan,” ujar AKP Aguk, Senin (22/9/2025).

Selain itu, Kapolsek juga mengimbau warga untuk mengaktifkan kembali ronda malam sebagai upaya pencegahan. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sangat penting untuk meminimalisir potensi gangguan kamtibmas.

Terkait isu yang beredar di media sosial mengenai hilangnya uang secara gaib setelah pintu rumah dibuka, AKP Aguk menegaskan hal tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Ia meminta warga tetap berpikir rasional dan tidak mudah terprovokasi oleh cerita yang belum terverifikasi.

“Kami sudah menerima laporan terkait isu hilangnya uang, namun sejauh ini belum ada bukti yang mendukung. Kami terus melakukan penyelidikan dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat,” tegasnya.

Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang belum jelas kebenarannya justru dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat. Karena itu, warga diminta untuk selalu mengonfirmasi kebenaran berita sebelum menyebarkannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *