Bicara Soal Rokok Ilegal, Wali Kota Sukabumi: Kalo Tidak Mau Bayar Cukai, Jangan Merokok!

SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan komitmennya untuk menekan peredaran rokok ilegal di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan dalam acara sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) yang digelar oleh Bea Cukai Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi di Ballroom Hotel Fresh, Selasa (23/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ayep menekankan bahwa praktik ilegal seperti peredaran rokok tanpa cukai tidak boleh dibiarkan karena merugikan banyak pihak, termasuk menghambat pembangunan daerah.

Bacaan Lainnya

“Kita membutuhkan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pajak, salah satunya dari cukai hasil tembakau. Dana ini penting untuk pembangunan, seperti infrastruktur dan program-program lainnya. Kalau tidak ada, tentu pembangunan akan terganggu,” ujarnya.

Untuk meminimalkan peredaran rokok ilegal, Pemkot Sukabumi bersama Bea Cukai akan memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya cukai tembakau. Ayep juga meminta pihak Bea Cukai meningkatkan pengawasan agar dapat mendeteksi peredaran cukai palsu.

“Saya meminta kepada Bea Cukai untuk memastikan cukai yang beredar itu asli, dan kami akan terus mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya peran pajak cukai bagi pembangunan daerah,” kata Ayep.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli rokok tanpa cukai, meski harganya lebih murah. Menurutnya, membeli rokok legal berarti ikut berkontribusi pada pembangunan Kota Sukabumi.

“Lebih baik membeli rokok yang sedikit lebih mahal tapi jelas berkontribusi untuk kepentingan bersama. Kalau tidak mau bayar cukai, ya jangan merokok,” tegasnya.

Di akhir acara, Ayep memberikan apresiasi kepada Satpol PP yang telah bekerja maksimal dalam menekan peredaran rokok ilegal di Kota Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *