Nostalgia Djanur: Dua Kemenangan Bersejarah PERSIB di Bangkok

BANDUNG – Kemenangan 2-0 PERSIB atas Bangkok United pada laga kedua Grup G AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/26 di Stadion Pathum Thani, Thailand, Rabu (1/10/2025), menjadi momen spesial bagi Djadjang Nurdjaman. Mantan pemain sekaligus pelatih yang kini menjabat Direktur Teknik PERSIB itu hadir langsung di stadion, larut dalam euforia, sekaligus bernostalgia dengan kenangan 30 tahun silam.

Kemenangan yang lahir lewat gol Andrew Jung di menit ke-41 dan Uilliam Barros pada menit ke-71 itu terasa istimewa. Sebab, terakhir kali Maung Bandung meraih kemenangan di Bangkok di ajang Asia terjadi pada 16 September 1995, tepat tiga dekade lalu. Saat itu, PERSIB menundukkan Bangkok Bank 2-0 pada Piala Champions Asia 1995/96 di Stadion Universitas Chulalangkorn lewat gol Kekey Zakaria dan Yusuf Bachtiar.

Bacaan Lainnya

Djadjang Nurdjaman, atau akrab disapa Djanur, menjadi saksi langsung dalam dua momen bersejarah tersebut. Pada 1995, ia berperan sebagai asisten pelatih Indra M. Tohir, sementara kini ia duduk di jajaran manajemen sebagai Direktur Teknik. “Sangat membanggakan sekaligus bernostalgia. Setelah 30 tahun, PERSIB kembali menang di Bangkok dengan skor yang sama, 2-0,” ujarnya penuh haru.

Namun, Djanur melihat ada perbedaan mencolok antara kemenangan di masa lalu dan masa kini. “Lapangan sekarang jauh lebih bagus. Kalau dulu, kualitas lapangannya kurang mendukung. Sekarang, PERSIB tidak hanya menang, tapi juga menampilkan permainan yang bagus,” tutur pelatih yang pernah membawa PERSIB juara Indonesia Super League 2014 ini.

Dengan empat poin dari dua pertandingan, PERSIB kini menempati posisi kedua klasemen sementara Grup G. Poin Maung Bandung sejajar dengan Lion City Sailors, yang di laga lain mengalahkan Selangor FC dengan skor 4-2. Harapan pun kembali mencuat agar tim asuhan Bojan Hodak mampu melanjutkan tren positif ini.

“Mudah-mudahan pertandingan selanjutnya bisa meraih kemenangan lagi. PERSIB punya peluang besar untuk lolos dari fase grup dan melangkah jauh di ACL Two,” kata Djanur optimistis.

Catatan sejarah juga mengingatkan, setelah kemenangan atas Bangkok Bank pada 1995, PERSIB mampu melaju hingga perempat final Piala Champions Asia. Perjalanan kala itu hanya terhenti setelah berhadapan dengan tiga raksasa Asia: Verdy Kawasaki (Jepang), Ilhwa Chunma (Korea Selatan), dan Thai Farmers Bank (Thailand). Kini, 30 tahun berselang, asa untuk kembali mencetak sejarah tengah menyala di pundak Pangeran Biru.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *