SUKABUMI – Sebuah video memperlihatkan adanya belatung pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Caringin, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, viral di media sosial dan grup pesan WhatsApp. Dalam video tersebut, tampak belatung di dalam bumbu kacang yang disebut merupakan sajian MBG untuk siswa sekolah dasar.
Tulisan dalam video menyebut, “Seperti ini kah sajian MBG untuk anak sekolah. Peristiwa itu terjadi di SDN Caringin, Ciracap.” Isu ini pun ramai dibicarakan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama para orang tua siswa penerima program MBG.
Menanggapi hal tersebut, Bambang Jatnika, pemilik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Gunung Gede Bersahaja, selaku pihak penyuplai menu MBG ke SDN Caringin Ciracap, memberikan klarifikasi.
Ia membenarkan insiden tersebut terjadi pada awal September, tak lama setelah pihaknya mulai memproduksi MBG.
“Belatung itu diduga berasal dari stroberi yang loncat ke bumbu kacang. Stroberi memang rawan terkena belatung, dan setelah kejadian itu kami sudah tidak menggunakan bahan tersebut lagi,” ujar Bambang kepada sukabumiku.id, Senin (06/10/2025).
Bambang memastikan tidak ada siswa yang menjadi korban dan menyebut kejadian itu hanya terjadi sekali. Menurutnya, peristiwa itu menjadi pembelajaran.
“Agar lebih berhati-hati. Sekarang dapur sudah diperbaiki, semua berjalan lebih baik. Banyak dapur di awal memang sempat mengalami kendala karena masih tahap penyesuaian,” tambahnya.
Bambang mengatakan, saat ini SPPG Yayasan Gunung Gede Bersahaja menangani sekitar 3.600 porsi MBG per hari, meningkat dari sebelumnya 3.018 porsi di tahap awal peluncuran program. Ia menilai, video yang kembali viral saat ini mungkin dibesar-besarkan, mengingat peristiwa tersebut sudah cukup lama terjadi.
“Kami ingin melangkah lebih baik lagi, dan setiap laporan masyarakat akan kami jadikan pembelajaran,” ujarnya.
Kecamatan Ciracap, MBG Sukabumi, Makan Bergizi Gratis,SPPG, Yayasan Gunung Gede Bersahaja