SUKABUMI – Kepala Desa atau Kades Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Beno, meminta maaf usai diduga memukul seorang pekerja proyek menggunakan helm di area pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT) Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI), Selasa (14/10/2025).
Korban berinisial AH (33) menuturkan, kejadian bermula ketika dirinya tengah bekerja di lokasi proyek. Saat itu, Kepala Desa Babakanjaya marah karena lingkungan di sekitar rumahnya dianggap kotor akibat aktivitas pembangunan.
“Awalnya saya sedang bekerja di proyek pembangunan TPT, tapi mungkin karena kades tidak terima karena lingkungannya kotor, beliau marah-marah,” kata AH.
Baca Juga: Waduh! Sejumlah Pejabat Sibuk Main HP dan Tidur di Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi
Korban mengaku sempat mencoba meminta maaf dan menjelaskan situasi proyek. Namun, suasana justru memanas hingga kades diduga melakukan pemukulan menggunakan helm.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua DPC Garis Cireunghas Kabupaten Sukabumi, Dayat, menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum kepala desa tersebut.
“Jujur, untuk permohonan maaf dari kades kami terima. Tapi untuk kasus penganiayaannya kami belum bisa terima hingga ada penyelesaian yang jelas,” ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Minta Maaf Terbuka, Ajak DPRD Perkuat Komunikasi dan Sinergi
Dayat juga menyebut pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Polsek Parungkuda jika tidak ada penyelesaian hukum yang memadai.
“Korban saat kejadian memakai baju Garis, jadi kami merasa ikut tersakiti,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Babakanjaya, Beno, membenarkan adanya insiden tersebut namun menegaskan persoalan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Sukabumi Setujui APBD 2026 dan Raperda Pasar Swalayan
“Alhamdulillah persoalan ini sudah selesai. Saya sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan dan juga diselesaikan di ranah organisasi,” ujar Beno.
Meski begitu, pihak organisasi korban masih menunggu kejelasan penyelesaian hukum terkait dugaan penganiayaan tersebut.