SUKABUMI – Jalan Usaha Tani (JUT) di Kampung Samelang RT 01/02, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan meski baru selesai diaspal sekitar dua minggu lalu. Proyek ini memiliki panjang 400 meter dan lebar 2,5 meter dengan anggaran Rp101.685.000 yang bersumber dari Dana Desa tahun 2025.
Kerusakan jalan ini sempat menjadi sorotan warganet di media sosial karena dianggap belum lama selesai namun sudah rusak. Menanggapi hal tersebut, Pjs Kepala Desa Mekarmukti, O. Solihudin, menjelaskan kerusakan terjadi akibat faktor alam dan kendaraan bermuatan berat yang melintas.
“Panjang kerusakan sekitar 9 meter. Curah hujan tinggi membuat struktur tanah yang berada di dekat area persawahan menjadi labil. Selain itu, jalan sempat dilewati truk proyek Bendungan Sungai Cikarang–Cigangsa,” ujar Solihudin.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Tajam, Tembus Rp2,48 Juta per Gram
Ia menegaskan, pemerintah desa langsung melakukan perbaikan karena jalan masih dalam masa pemeliharaan. “Kami sudah mulai memperbaiki titik yang rusak. Selama masa pemeliharaan, tanggung jawab kami memastikan jalan kembali layak digunakan,” tambahnya.
Camat Waluran, Habiburohman, turut turun ke lapangan bersama tim kecamatan, Sekmat, Kepala Desa, dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) untuk meninjau proses perbaikan tersebut.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi dan Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Pesisir
“Kami ingin memastikan jalan yang sempat viral itu sudah ditangani. Kerusakan bukan karena kualitas pekerjaan, tetapi akibat kondisi tanah labil, hujan deras, dan kendaraan berat. Saat ini perbaikan sudah dilakukan agar manfaatnya tetap dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa program Jalan Usaha Tani di Desa Mekarmukti bertujuan menunjang kegiatan pertanian warga, mempermudah distribusi hasil panen, serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.