TASIKMALAYA – Organisasi Masyarakat (Ormas) Ark[1]lyz Indonesia menggelar aksi damai di Halaman Gedung Bupati Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (23/7/2025), sebagai bentuk dorongan terhadap optimalisasi kebijakan dan pelaksanaan Perizinan Bangunan Gedung (PBG) yang dinilai masih belum berjalan maksimal.
Dalam pernyataannya kepada media, Wakil Ketua Umum Ark[1]lyz Indonesia, Zulvan Rais Akbar, menegaskan bahwa aksi ini bertujuan untuk membangun dialog konstruktif, bukan konfrontatif.
“Aksi damai yang kami gelar hari ini di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, alhamdulillah berjalan lancar, tertib, dan mengedepankan semangat dialog yang konstruktif,” ujar Zulvan.
Aksi yang berlangsung damai ini mendapatkan sambutan terbuka dari jajaran Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Beberapa perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait turun langsung menemui massa aksi dan membuka ruang diskusi guna mendengarkan serta merespons aspirasi yang disampaikan.
BACA JUGA : Penolakan Menguat, DPRD Tasikmalaya Tolak Wacana Pengalihan Pokir oleh Bupati
Zulvan menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut telah tercapai kesepahaman awal mengenai langkah-langkah tindak lanjut yang akan diambil, khususnya menyangkut pelaksanaan regulasi PBG yang sesuai dengan ketentuan hukum.
Pihaknya menilai bahwa implementasi dan pengawasan terhadap aturan PBG di Kabupaten Tasikmalaya masih membutuhkan penguatan.
“Alhamdulillah, dari hasil pertemuan tersebut, telah tercapai kesepahaman bersama terkait langkah-langkah tindak lanjut yang akan diambil demi menjawab persoalan yang kami angkat, khususnya mengenai Perizinan Bangunan Gedung yang telah termaktub dalam peraturan perundangan, serta penegakan regulasi oleh Pemda Tasikmalaya yang saat ini kami nilai belum maksimal,” tegas Zulvan kepada tasikmalayaku.id.
Ark[1]lyz Indonesia juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan publik. Menurut Zulvan, kolaborasi dan partisipasi aktif adalah kunci utama untuk mewujudkan perubahan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Ia menambahkan bahwa aksi damai ini bukan merupakan titik akhir perjuangan, melainkan bagian dari proses pengawalan komitmen yang telah dibangun bersama pemerintah daerah.
BACA JUGA : DPRD Desak Bupati Tasikmalaya Cabut Kebijakan Cut Off Anggaran Keagamaan
“Aksi kami hari ini bukanlah akhir, tetapi awal dari proses pengawalan bersama terhadap komitmen yang telah disepakati. Semoga ini bisa menjadi momentum baik bagi terciptanya gagasan-gagasan lain yang konstruktif demi kemajuan Kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya.
Aksi damai tersebut menjadi catatan penting atas partisipasi publik dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas pelayanan perizinan di daerah, sekaligus menunjukkan bahwa ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat sipil masih terbuka luas di Kabupaten Tasikmalaya. (rzm)
<p>The post Aksi Damai Ormas Ark[1]lyz Indonesia Desak Optimalisasi Perizinan Bangunan di Kabupaten Tasikmalaya first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>
