SUKABUMI – Suasana hangat penuh antusiasme menyelimuti pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, Selasa (2/12/2025). Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan peserta dari berbagai instansi dan komunitas masyarakat tumpah ruah di Pantai Konservasi Penyu Pangumbahan dan Pantai Kelapa Condong. Mereka datang untuk satu tujuan yang sama: merawat bumi lewat aksi bersih-bersih pantai dalam program Jabar Raksa Sagara 2025.
Kegiatan kolaboratif ini digagas oleh Pangkalan TNI AL Bandung bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat. Mulai dari unsur pemerintahan, aparat keamanan, hingga kelompok masyarakat pesisir. Kekompakan mereka menciptakan pemandangan penuh semangat, menunjukkan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
Berbagai instansi turut hadir, antara lain perwakilan Danlanal Bandung (Danposal Ujung Genteng), Babinpotmar, DKP Jabar, Satradar 216/Cibalimbing, Koramil 2214/Surade, pihak kecamatan dan kepolisian Ciracap, TNI AU, Polairud, Polsus KKP, Puskesmas Ciracap, Satpel Konservasi Penyu Pangumbahan, Syahbandar, pemerintah desa, Pokwasmas, HNSI, Balawista, pengusaha hotel, Karang Taruna, OPW, dan masyarakat Desa Ujunggenteng serta Pangumbahan.
Kehadiran lintas sektor tersebut menegaskan kuatnya sinergi dalam menjaga kawasan pesisir yang memiliki nilai wisata dan konservasi yang tinggi.
Begitu kegiatan dimulai, seluruh relawan langsung bergerak menyusuri garis pantai sepanjang kurang lebih 10 kilometer. Mereka memunguti sampah plastik, kayu, hingga limbah laut yang mengotori area konservasi dan zona wisata. Aksi ini bukan sekadar bersih-bersih, tetapi juga edukasi lingkungan. Peserta mendapatkan arahan tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir, terutama habitat penyu hijau yang menjadikan Pantai Pangumbahan sebagai tempat bertelur.
Bagi wilayah konservasi seperti Pangumbahan, kebersihan pantai adalah napas kehidupan. Sampah yang menumpuk dapat menghambat proses peneluran dan mengancam kelestarian penyu hijau spesies yang menjadi ikon kawasan tersebut. Karena itu, aksi seperti Jabar Raksa Sagara memiliki dampak besar bagi keberlanjutan ekosistem.
Melalui kegiatan ini, Pangkalan TNI AL Bandung dan DKP Jawa Barat kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga laut serta pesisir. Mereka berharap program ini menjadi agenda rutin yang digerakkan bersama oleh pemerintah, aparat, dan masyarakat. Semangat peduli lingkungan pun diharapkan terus tumbuh, membentuk budaya gotong royong dalam merawat alam.
Dengan menggandeng berbagai elemen, Jabar Raksa Sagara 2025 membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya slogan tetapi aksi nyata yang mampu menggerakkan banyak orang demi masa depan pesisir Jawa Barat yang lebih bersih dan lestari.
