SUKABUMI – Sedikitnya 60 kepala keluarga atau 120 jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/10/2025). Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam menyebabkan Sungai Cibening meluap, merendam permukiman warga di sejumlah desa.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, Yanto Prayitno, melaporkan bahwa banjir melanda 13 kampung yang tersebar di tiga desa, yakni Purabaya, Neglasari, dan Cicukang. Ketinggian air mencapai dada orang dewasa, membuat banyak rumah tidak bisa ditempati.
“Sekitar 60 kepala keluarga harus mengungsi, termasuk anak-anak santri yang sementara waktu menempati masjid di sekitar lokasi,” ujar Yanto.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Purabaya Sukabumi, Akses Jalan Provinsi Terputus
Selain banjir, satu titik tanah longsor terjadi di Kampung Pasir Astana, Desa Purabaya, yang menimbun sebagian area perkebunan. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Banjir juga menyebabkan kerusakan lahan pertanian warga. Total enam hektar lahan sawah dan kebun terdampak, terdiri dari 3 hektar di Desa Purabaya, 2 hektar di Desa Neglasari, dan 1 hektar di Desa Cicukang. Tiga masjid di wilayah terdampak ikut terendam air.
Hingga Jumat malam, hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur wilayah Purabaya. Petugas P2BK bersama unsur Koramil, Polsek, Babinmas, dan aparat desa terus melakukan asesmen, evakuasi warga, serta pendataan kerusakan. Laporan sementara ini akan diperbarui seiring perkembangan kondisi di lapangan.
Baca Juga: Touring Ngabumi 2025, Gerakan Cinta Sukabumi yang Bawa Manfaat untuk Warga
“Kami sudah mengimbau warga untuk tetap waspada dan tidak kembali ke rumah sebelum kondisi benar-benar aman. Kebutuhan mendesak saat ini adalah bahan bangunan, pakaian




















