SUKABUMI – Di salah satu daerah di Jepara, seorang ibu paruh baya dengan gaya tak biasa berjualan kerupuk keliling, ia mengendarai motor sport jenis Yamaha R15 berwarna pink. Dialah Herlina seorang ‘emak-emak’ 34 tahun yang setiap harinya harus menempuh perjalanan sekitar 10 menit dari rumahnya, menuju lokasi jualannya di depan salah satu toko modern.
Dengan percaya diri, Lina asal Jepara mengendarai Yamaha R15 miliknya, yang di jok belakangnya mengangkut ratusan bungkus kerupuk gombal yang tertata rapi dalam sebuah keranjang.
Di tangki depan, terlihat plastik dan bungkusan sambal, melengkapi dagangannya. Yang lebih menarik lagi, Lina tampak tidak kesulitan sama sekali mengendarai motor sport tersebut, meskipun ia kerap mengenakan pakaian gamis.
Baca Juga : Nasib Mujur Julian, Remaja Pelukis yang Lukisannya Dicuri, Dapat Hadiah Tak Terduga dari Willie Salim
Kisah di balik motor sport ini ternyata menyimpan cerita perjuangan Lina yang berasal dari Jepara Ibu satu anak dan seorang single parent ini mengungkapkan, bahwa motor sport berwarna pink tersebut adalah hasil kerja kerasnya selama 12 tahun bekerja sebagai petugas keamanan, di Jakarta.
Setelah belasan tahun merantau, Lina memutuskan untuk kembali ke kampung halaman demi bisa lebih dekat dengan sang anak semata wayang, yang kini berusia 15 tahun.
Meskipun berjualan dengan motor sport dan berpakaian panjang, Lina mengaku sudah terbiasa dan tidak menemukan kesulitan berarti. Ia bahkan merasa senang dengan pekerjaannya ini.
Baca Juga : Sosok Mama Ani Dipuji karena Kebaikan Hati Membagikan Makanan Gratis ke Driver Ojol
Lina menambahkan bahwa keputusannya untuk berjualan kerupuk juga didasari keinginan, untuk mengembangkan usaha orang tuanya. Ia melihat potensi pada usaha makanan yang dimiliki ibunya, dan memutuskan untuk turut serta mengembangkannya.
Kerupuk yang Lina jual dinamakan “Kerupuk Gombal Ndok Lina”. Nama “kerupuk gombal” ini memiliki latar belakang unik. Menurut Lina, pada zaman tradisional, kerupuk jenis ini disantap dengan cara dicocolkan ke sambal yang dituangkan dalam mangkuk.
Saat dicocol, kerupuk akan terlihat ‘kiwir-kiwir’ seperti kain, atau dalam bahasa Jawa disebut ‘gombal’ yang berarti kain. Lina mulai berjualan di Desa Welahan sejak setahun terakhir, setiap sore mulai pukul 15.30 WIB hingga dagangannya ludes.
Baca Juga : Kisah Inspiratif Yesi: Dari Anak Penjual Jamu yang Miliki Karier Gemilang di Belanda
Omzet Lina pun terbilang fantastis. Ia membawa sekitar 500 bungkus kerupuk gombal setiap hari, dengan harga Rp 2 ribu per bungkusnya yang berisi lima lembar kerupuk.
Yang mencengangkan, dagangannya itu selalu laris manis dan sering kali habis dalam waktu kurang dari satu jam.
Salah satu pelanggan setianya, Malihatun Nisa, mengaku sudah berlangganan dengan Lina dan bahkan membeli kerupuknya untuk dijual kembali. Kisah Herlina adalah bukti nyata bahwa semangat juang dan kreativitas bisa datang dari mana saja.
Dengan modal kendaraan yang tidak biasa untuk berjualan kerupuk, ia berhasil menarik perhatian, membuktikan kualitas produknya, dan sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dalam hidup.(Sei)
The post Bikin Geleng Kepala Emak-Emak Asal Jepara Ini Jual Kerupuk Pakai Motor Sport first appeared on Sukabumi Ku.