Bocah 7 Tahun Asal Palabuhanratu Derita Hirschsprung, Forkopimcam Turun Tangan

SUKABUMI – Muhammad Adriansah (7), warga Kampung Cihurang, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, tengah berjuang melawan penyakit langka bernama Hirschsprung. Sejak kecil, ia mengalami gangguan pada usus besar yang membuatnya kesulitan buang air besar secara normal.

Kondisi bocah malang itu mengundang perhatian pemerintah setempat. Senin (25/8/2025), jajaran Kecamatan Palabuhanratu bersama Pemdes Pasirsuren, Puskesmas Citarik, bidan desa, serta kader posyandu mendatangi kediaman Adriansah untuk melakukan asesmen kesehatan sekaligus memberikan bantuan.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Hadiri Forum 8 GUBERNUR dan Kepala Daerah, Perkuat Komitmen Eliminasi TBC

Sekretaris Kecamatan Palabuhanratu, Hendriana, menyebutkan bahwa sebenarnya Adriansah sudah sempat mendapatkan rujukan ke RS Hasan Sadikin Bandung tahun lalu. Namun tindak lanjut pengobatan tidak berjalan karena keterbatasan keluarga.

“Dokter di Hasan Sadikin menyarankan pengobatan lanjutan di RS R Syamsudin SH Sukabumi. Tapi keluarga tidak bisa mendampingi. Saat itu ibunya hamil, sementara ayahnya harus bekerja. Selain itu, mereka juga masih takut jika harus dilakukan operasi,” jelas Hendriana, Selasa (26/8/2025).

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polres Sukabumi, Selasa 26 Agustus 2025

Melihat kondisi fisik Adriansah yang semakin memburuk, pihak kecamatan kini berupaya keras meyakinkan keluarga agar segera membawa anak tersebut ke rumah sakit. Apalagi, menurut Hendriana, secara administrasi Adriansah sudah terdaftar sebagai peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Rencananya kita akan dampingi supaya bisa diperiksa di RSUD Palabuhanratu. Kalau memang perlu dirujuk, akan langsung dibawa ke rumah sakit rujukan. Yang penting keluarga mau dan yakin untuk membawa anaknya berobat,” tegasnya.

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Samudra Hindia Barat

Selain pendampingan medis, pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa sembako, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya. Bahkan, Pemdes Pasirsuren tengah mengusulkan agar keluarga Adriansah masuk dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), mengingat kondisi rumahnya yang sangat memprihatinkan.

“Kami akan terus pantau melalui puskesmas dan pemdes. Harapannya Adriansah bisa segera mendapatkan tindakan medis agar bisa sembuh dan hidup normal seperti anak-anak lainnya. Persoalan sosial semacam ini butuh kepedulian kita semua,” pungkas Hendriana.

The post Bocah 7 Tahun Asal Palabuhanratu Derita Hirschsprung, Forkopimcam Turun Tangan first appeared on Sukabumi Ku.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *