Jabarku.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang mulai terjadi di wilayah Kota Sukabumi.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, mengatakan cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2026 mendatang, dengan puncaknya terjadi pada November–Desember tahun ini.
“Warga yang tinggal di daerah rawan banjir, terutama yang berada di bantaran sungai, serta masyarakat yang rumahnya berdiri di lahan tebing rawan longsor, diminta lebih waspada. Selain itu, mari sama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air yang bisa memicu banjir,” kata Novian, Kamis (11/9/2025).
Untuk meminimalisasi dampak bencana, tim Satgas BPBD yang berjumlah 14 personel rutin melakukan monitoring ke titik-titik rawan bencana di seluruh kelurahan. Monitoring dilaksanakan setiap hari, baik siang maupun malam, guna memastikan kondisi lapangan tetap terpantau.
“Kami akan terus melakukan patroli dan monitoring di titik-titik rawan, sehingga bila ada tanda-tanda potensi bencana bisa segera diantisipasi,” ujar Novian.
BPBD juga mengajak masyarakat segera melapor jika melihat adanya potensi bencana seperti pergerakan tanah, air sungai meluap, atau tanda-tanda lainnya. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan risiko bencana dapat ditekan seminimal mungkin. (Ky)
The post BPBD Kota Sukabumi Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem, Puncaknya Diprediksi November–Desember first appeared on Sukabumi Ku.