Dapat Keluhan Warga, RSUD Palabuhanratu Siap Benahi Sistem Parkir

SUKABUMI – Kebijakan tarif parkir di RSUD Palabuhanratu kembali menjadi sorotan warga. Sejumlah pengunjung menilai biaya parkir terlalu mahal dan tidak sesuai dengan pelayanan yang diterima.

Salah satu warga Kecamatan Simpenan, S (25), mengaku terkejut ketika harus membayar Rp40 ribu untuk parkir selama tiga malam saat mendampingi keluarganya yang dirawat inap.

“Biasanya parkir tiga malam cuma Rp15 ribu. Tapi pas adek aku dirawat, bapak aku disuruh bayar Rp40 ribu. Enggak wajar,” keluhnya, Sabtu (18/10/2025).

Baca Juga: Temui Sekjen Kemenaker, Wali Kota Ayep Zaki Bahas Langkah Strategis Tekan Pengangguran

Keluhan serupa juga datang dari Dafa (24), warga Palabuhanratu, yang mengaku kerap dikenakan biaya tambahan setiap kali keluar-masuk area parkir rumah sakit.

“Padahal cuma keluar bentar buat beli makanan, tapi disuruh bayar lagi,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan, tarif resmi parkir di RSUD Palabuhanratu tercantum dalam papan informasi:

  • Motor: Rp3.000 pada jam pertama, Rp2.000 per jam berikutnya, maksimal Rp17.000 per 24 jam.
  • Mobil: Rp5.000 pada jam pertama, Rp3.000 per jam berikutnya, maksimal Rp25.000 per 24 jam.
  • Mobil pickup/box: Rp10.000 pada jam pertama, Rp5.000 per jam berikutnya, maksimal Rp35.000 per 24 jam.

Baca Juga: Sering Picu Kecelakaan, Warga Minta Jembatan Bailey Cisantri Sukabumi Diperbaiki

Menanggapi keluhan publik, Abor, pengelola parkir RSUD Palabuhanratu, menyampaikan klarifikasi. Menurutnya, tarif yang berlaku sudah mengacu pada kontrak dan papan tarif resmi.

“Tarif dasar untuk pasien rawat inap sebesar Rp17 ribu per malam. Kalau tiga hari berarti Rp51 ribu, jadi kalau dikenakan Rp40 ribu itu masih di bawah tarif maksimal,” jelasnya.

Abor menambahkan, pengelola tidak pernah memaksa pengunjung membayar di luar ketentuan. Ia juga memastikan ada toleransi, terutama bagi pasien rawat inap atau keluarga yang sedang kesulitan ekonomi.

Baca Juga: Lisa Mariana Resmi Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil

Selain menanggapi isu tarif, Abor juga menegaskan bahwa pihaknya tengah berbenah.

“Kami sedang memperbaiki sistem pelayanan, infrastruktur, mekanisme parkir, hingga penataan CCTV. Pos pengaduan juga sudah kami siapkan agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan secara langsung,” katanya.

Sebagai bentuk peningkatan layanan, pengelola akan menyediakan fasilitas penitipan helm dan barang berharga secara gratis untuk mencegah kehilangan.

“Kami mohon maaf bila masih ada kekurangan. Kami terus berupaya memperbaiki pelayanan agar masyarakat merasa nyaman,” tutup Abor.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *