TASIKMALAYA – Dalam rangka memperingati 100 tahun berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor, para alumni di wilayah Priangan Timur menggelar pertandingan sepakbola persahabatan yang berlangsung di Lapangan Sakti Lodaya Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (24/6/2025).
Pertandingan ini mempertemukan tim alumni Gontor dari berbagai angkatan dan lintas daerah. Sebagai bentuk kebersamaan dan wujud nyata dari nilai-nilai ukhuwah yang diajarkan Gontor. Suasana penuh semangat dan kekeluargaan pun tampak menyelimuti jalannya pertandingan.
Ketua pelaksana kegiatan, Ustadz Muhamad Latif, menyampaikan bahwa pertandingan yang dikemas seperti turnamen Tropeo ini bukan sekadar olahraga, tetapi menjadi sarana mempererat silaturahim antar alumni.
“Gontor mengajarkan pentingnya kebersamaan dan kontribusi untuk umat. Sepakbola ini salah satu dari banyak cara untuk terus merawat nilai-nilai itu,” ujarnya.
Acara pertandingan persahabatan ini pun semakin meriah dan bermakna, sebab langsung dihadiri oleh pimpinan Pondok Modern Gontor Darussalam, KH. Hasan Abdullah Sahal.
“Acara ini sangat spesial bagi kita semua, karena dapat dihadiri langsung oleh Pak Kiai (KH. Hasan Abdullah Sahal), berkah melimpah buat kita semua,” ungkap Ustadz Latif.
Selain KH. Hasan Abdullah Sahal yang dikenal begitu menyukai olahraga sepakbola ini, para guru senior pun ikut hadir di tengah acara. Juga dihadiri para alumni dari berbagai daerah, seperti dari Bandung, Garut, Banjar, Ciamis, dan Pangandaran.
Adapun tim yang berlaga pada pertandingan persahabatan terebut yaitu Tim IKPM Tasikmalaya FC, Tim IKPM Bandung Raya FC, dan Tim Meteor Kilat FC.
Meski pertandingan dikemas layaknya turnamen, tapi keakraban para punggawa dari masing-masing tim di tengah lapangan terlihat begitu hangat.
Pertandingan pun tampak lebih menarik karena permainan berlangsung di atas rumput yang istimewa. Lapangan Sepakbola Sakti Lodaya Cisayong ini terkenal dengan kualitas rumput yang baik standar nasional.
“Ini bukan soal menang atau kalah. Juga bukan soal siapa yang harus juara. Tapi pertandingan seperti ini bagian dari pelajaran yang ditanamkan Gontor kepada santrinya. Harus serius, kerja keras, tapi tetap menjunjung tinggi kehangatan silaturahim,” jelas Ustadz Latif.
Sepakbola adalah kegiatan atau aktivitas dakwah. Ini prinsip serta landasan dari sepakbola yang diajarkan Gontor kepada seluruh santrinya. (*)
<p>The post Dari Cisayong Tasikmalaya, Para Alumni Semarakkan Peringatan 1 Abad Pondok Modern Darussalam Gontor first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>
