Dari Keterbatasan ke Puncak Juara, Begini Kisah Inspiratif King Delpa

TASIKMALAYA — Di balik sukses SMKN Bantarkalong menjuarai Wondr Series Grand National Championship tingkat nasional, terselip kisah perjuangan penuh air mata dari sang penjaga gawang andalan, Delpa Serdiansyah.

Delpa dinobatkan sebagai Kiper Terbaik Nasional, setelah membawa timnya meraih Juara 1 Futsal Series se-Indonesia. Namun perjalanan menuju panggung juara itu tidak mudah.

Pelatih Futsal SMKN Bantarkalong, Julius Irvan Trilaksana, mengungkapkan bahwa Delpa sempat dilarang keras mengikuti futsal oleh keluarganya.

“Ibunya tidak setuju Delpa bermain futsal. Ia dilarang latihan, dilarang bertanding. Ayahnya pun menganggap futsal hanya membuang uang. Bahkan pernah diberi ultimatum: Berhenti futsal, atau keluar dari sekolah,” ujar Julius saat dihubungi, Sabtu (22/11/2025).

Pelatih Futsal SMKN Bantarkalong, Julius Irvan Trilaksana. Foto: istimewa

Hidup Sulit, Sempat Berhenti Sekolah

Di tengah perjuangannya, Delpa juga menghadapi kondisi keluarga yang tidak stabil. Ayahnya jarang pulang, sementara ibunya mengalami penurunan kesehatan karena stres.

Saat duduk di kelas XI, Delpa sempat mogok sekolah dan berhenti latihan selama satu bulan karena tidak memiliki uang untuk bekal sekolah.

“Dia bukan tidak mau sekolah, tapi tidak mampu. Bahkan hampir berhenti total,” ucap Julius.

Kesulitan ekonomi membuat Delpa memiliki tunggakan hingga Rp2 juta, termasuk dari pinjaman online milik temannya. Dalam kesehariannya, Delpa bahkan menjadi pedagang asongan di sekolah demi membantu biaya hidup.

Melihat kondisi itu, Julius turun tangan.

“Saya bilang: kamu harus sekolah, minimal punya ijazah SMK. Semua tunggakan biar saya bereskan.” ungkapnya haru.

Delpa kemudian menjual motor pribadi jenis Krypton untuk melunasi sebagian utang, sisanya ditanggung sang pelatih.

Sebelum sukses, Delpa kerap diremehkan oleh lingkungan sekolah maupun masyarakat sekitar. Namun penghargaan sebagai Kiper Terbaik Nasional dan sukses membawa SMKN Bantarkalong meraih gelar juara akhirnya membungkam semua pandangan negatif tersebut.

“Sekarang semua bangga. Padahal dulu keluarganya sendiri menyuruh dia berhenti sekolah. Tapi Delpa anak yang rajin, penurut, dan memiliki semangat luar biasa,” tutup Julius.

Kisah Delpa menjadi inspirasi bagi banyak pelajar di Tasikmalaya bahwa mimpi besar bisa diraih melalui ketekunan, disiplin, dan keyakinan pada proses, meski penuh keterbatasan. (Rizky Zaenal Mutaqin)

Pos terkait