TASIKMALAYA – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern dan derasnya lalu lintas kendaraan, sepasang suami istri asal Kota Banjar Patroman menyita perhatian publik. Mereka adalah Wanto dan Eti, pasangan yang menjalani perjalanan penuh haru, berjalan kaki menuju Bandung, Jawa Barat, demi sebuah harapan yakni kesembuhan.
Pasangan ini ditemui oleh tim tasikmalayaku.id saat tengah melintasi Kawasan Kampung Cibodas Pintu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/7/2025).
Eti, sang istri, menderita komplikasi penyakit berat. Wanto mengungkapkan bahwa istrinya mengidap tumor ganas pada payudara dan mengalami stroke, sehingga membuatnya tak lagi bisa berbicara.
Dengan kondisi seperti itu, mereka tetap nekat melanjutkan perjalanan, dengan harapan bisa mencapai rumah sepupu di kawasan Kiaracondong, Bandung, untuk meminta pertolongan.
“Istri saya mengalami penyakit tumor ganas dan struk. Tidak bisa bicara,” ujar Wanto singkat saat ditemui tasikmalayaku.id, sambil terus menggenggam gagang kursi roda sang istri.
BACA JUGA : Satu Jamaah Haji Asal Tasikmalaya Masih Tertinggal di Riyadh, Pemkot Pantau Ketat Kondisinya
Perjalanan itu bukan perkara mudah. Tanpa kendaraan, tanpa rumah untuk bernaung, dan hanya mengandalkan tenaga serta semangat, Wanto mendorong kursi roda istrinya yang ban-nya sudah kempes.
Mereka telah meninggalkan rumah sakit tempat Eti dirawat selama delapan hari. Namun karena keterbatasan ekonomi, mereka tak punya pilihan selain menempuh jalan darat dengan berjalan kaki.
Pemandangan ini menggugah hati banyak warga. Salah satu perangkat Desa Mekarwangi yang melihat langsung perjuangan mereka mengaku tak kuasa menahan haru. Ia lantas memberikan bantuan materi agar perjalanan pasangan ini bisa lebih ringan.
Tak hanya itu, kisah Wanto dan Eti menjadi viral di media sosial. Akun Instagram @tasikmediainformasi mengunggah kisah mereka dan meminta perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Gubernur Dedi Mulyadi, untuk turun tangan.
BACA JUGA : Kepulangan yang Dinanti: Jamaah Haji Kota Tasikmalaya Kloter Terakhir Disambut Isak Bahagia
Mereka berharap ada langkah nyata dari pemerintah maupun pihak dermawan untuk membantu pasangan ini, yang berjuang bukan hanya melawan jarak, tapi juga waktu dan penyakit.
Kisah Wanto dan Eti bukan hanya soal kemiskinan atau penderitaan. Ini adalah kisah tentang cinta, keteguhan, dan harapan yang tak padam meski dalam keterbatasan. Di tengah zaman serba cepat dan instan, langkah kaki mereka mengajarkan tentang arti pengorbanan dan kemanusiaan. (rzm)
<p>The post Demi Istri Sakit, Pria Ini Jalan Kaki Dorong Kursi Roda dari Banjar ke Bandung first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>
