TASIKMALAYA – Persikotas Tasikmalaya FC menatap musim kompetisi Liga 4 Seri 1 Jawa Barat 2025/2026 dengan optimisme tinggi. Klub berjuluk Laskar Wiradadaha itu resmi meluncurkan tim dan jersey terbarunya dalam acara meriah di Indosoccernesia Siloka, Jalan Brigjen Wasita Kusumah, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, (26/10/2025).
BACA JUGA : Disiplin Jadi Kunci, Bojan Hodak Puji Mental Baja Pemain Persib Saat Tumbangkan Persis 2-0
Momentum peluncuran tersebut bukan sekadar memperkenalkan desain kostum anyar, tetapi juga menandai tekad besar Persikotas untuk menembus Liga 3 Nasional musim depan.
“Kita target lolos ke Liga 3 Nasional. Tidak ada istilah seri, harus sapu bersih tiga kali kemenangan,” tegas Ketua Umum Persikotas Tasikmalaya, Ecep S. Yasa, disambut sorak para suporter Tasik City Society (TCS) yang memadati arena peluncuran.
Tiga Varian Jersey dengan Sentuhan Identitas Kota
Dalam acara tersebut, manajemen memperkenalkan tiga varian jersey yang akan digunakan sepanjang musim.
Warna biru menjadi identitas utama untuk laga kandang (home), putih untuk laga tandang (away), dan hitam sebagai jersey alternatif. Sementara penjaga gawang akan mengenakan merah dan kuning.

Desain anyar yang diproduksi oleh Zetsien ini mengusung semangat lokal dengan sentuhan sejarah klub.
“Karena memang sejarahnya dulu warna biru, dan ada garis bambu runcingnya,” jelas Ecep.
Selain itu, logo baru Persikotas turut diperkenalkan, menampilkan payung geulis, gapura Adipura, dan perisai lambang Kota Tasikmalaya sebagai simbol identitas daerah dan kebanggaan masyarakat.
Didukung Sponsor dan Anggaran Rp2,5 Miliar
Musim ini, Persikotas mendapat dukungan finansial dari sederet sponsor ternama seperti Simpati, Primajasa, Mawar, BJB, Radio Galuh, Indosoccernesia, Siloka, Idea Run, Sinarmas, KonectGo, serta Apotek dan Klinik Hola Medica.
“Sponsor sangat mendukung keuangan yang sehat untuk Persikotas, tidak ada isu pengurangan gaji,” tegas Ecep.
Total anggaran klub mencapai Rp2,5 miliar, dengan nilai skuad mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Dukungan tersebut diyakini mampu memperkuat langkah Persikotas dalam menjalani kompetisi yang akan mempertemukan mereka dengan Persitas Tasikmalaya, Persigar Garut, dan Perses Sumedang di fase grup.
Laga pembuka akan mempertemukan Persikotas vs Persitas dalam Derbi Tasikmalaya di Stadion Dalem Bintang Garut pada 1 November 2025.
Kombinasi Pemain Berpengalaman dan Talenta Muda
Untuk mencapai target promosi, Persikotas mengandalkan kombinasi pemain dari berbagai daerah seperti Aceh, Bandung, Riau, Majenang, Tangerang, Gorontalo, Bima, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta mempromosikan beberapa pemain muda dari akademi ke tim utama.
“Kita datangkan pemain berkelas demi wujudkan mimpi Persikotas mamprang di Liga 3 tahun depan,” tutur Ecep.
Dukungan dan Harapan dari Berbagai Pihak
Penasihat klub, H. Undang, mengapresiasi langkah manajemen dalam membangkitkan kembali kejayaan Persikotas.
“Persikotas telah lama tenggelam, tapi kini menapakkan kaki kembali untuk lebih maju,” ujarnya.
Ia berharap Persikotas bisa menjadi simbol kebanggaan warga Tasikmalaya, seperti Persib Bandung bagi warga Kota Bandung.
“Bukan soal kalah atau menang, tapi menjadi kebanggaan masyarakat,” tambahnya.
Dukungan serupa datang dari Plt Kabid Olahraga Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deni Ground, yang menilai peluncuran jersey baru membawa semangat baru bagi tim.
“Saya yakin dengan jersey baru, menjadi semangat baru untuk kemajuan Persikotas ke depan. Mudah-mudahan Persikotas lolos ke Liga 3 Nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tasik City Society (TCS), Iki Ikok, mengingatkan para pemain agar membawa nama baik daerah di setiap pertandingan.
“Kalian jangan hanya menumpang nama di Kota Tasik, tapi harus membawa nama baik Kota Tasik lebih jauh lagi,” tegasnya.
Sebagai penutup, peluncuran diakhiri dengan penampilan band lokal yang membawakan mars resmi Persikotas Tasikmalaya, menambah semarak malam penuh kebanggaan bagi sepak bola Kota Santri itu. (LS)




















