SUKABUMI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang siswa membawa sepeda motor dan telepon genggam (HP) ke sekolah.
Menurut Dessy, kebijakan tersebut merupakan langkah positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih tertib dan fokus terhadap proses belajar mengajar. Ia menilai, penggunaan kendaraan bermotor oleh siswa baru, terutama yang belum cukup umur, berisiko tinggi terhadap keselamatan dan kerap menimbulkan masalah lalu lintas.
“Saya mendukung penuh inisiatif Pak Dedi. Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan anak-anak kita dan juga bagian dari upaya membangun karakter disiplin di lingkungan sekolah,” ujar Dessy, Selasa (22/07/25).
Selain itu, larangan membawa HP dinilai mampu meminimalisasi gangguan terhadap konsentrasi siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Dessy menilai penggunaan HP secara berlebihan di kalangan pelajar juga rentan terhadap penyalahgunaan, seperti akses konten negatif dan penggunaan media sosial secara tidak bijak.
“Kita ingin sekolah menjadi tempat yang benar-benar kondusif bagi anak-anak untuk belajar, bukan malah menjadi tempat di mana mereka kehilangan fokus karena terlalu sibuk dengan gadget,” tambahnya.
Dessy juga mendorong pihak sekolah dan orang tua untuk bersama-sama mengawasi dan membimbing anak-anak agar kebijakan tersebut dapat diimplementasikan secara efektif.
“Kebijakan seperti ini tentu harus didukung oleh peran aktif semua pihak, mulai dari sekolah hingga keluarga. Jangan sampai aturan ini hanya menjadi formalitas tanpa pengawasan,” pungkas legislator dari Fraksi PAN itu.
Sebagaimana diketahui, Dedi Mulyadi menggagas larangan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda dan untuk mengembalikan fungsi sekolah sebagai tempat membentuk karakter, bukan hanya tempat menerima pelajaran akademik semata. (Ky)
The post Dessy Susilawati Dukung Larangan Siswa Baru Bawa Motor dan HP ke Sekolah first appeared on Sukabumi Ku.