SUKABUMI – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Sukabumi akan segera menggulirkan program pelatihan keterampilan bagi Gelandangan, Pengemis (Gepeng), Anak Jalanan (Anjal), hingga anak putus sekolah. Program ini bertujuan membekali mereka dengan keahlian agar mampu mandiri dan berdaya saing di dunia kerja.
Kepala Dinsos Kota Sukabumi, Een Rukmini, mengatakan bahwa upaya ini menjadi salah satu prioritas pemerintah kota dalam mengurangi jumlah Gepeng dan Anjal. Selain membutuhkan kolaborasi lintas daerah, program ini dijadwalkan mulai berjalan pada Oktober mendatang.
“Rencana di bulan Oktober akan dilakukan penjangkauan Gelandangan, Pengemis, Anak Jalanan, termasuk badut-badut jalanan. Setelah itu kita lakukan penilaian dan pemilahan sesuai kategori dan domisili, karena yang diprioritaskan adalah warga Kota Sukabumi,” ujar Een.
Menurutnya, Gepeng dan Anjal yang berasal dari luar daerah akan dikoordinasikan dengan dinas terkait di wilayah masing-masing. Sementara yang masuk kategori prioritas akan mendapat pelatihan keterampilan sesuai potensi yang dimiliki. Setelah pelatihan, mereka juga akan memperoleh bantuan permodalan.
“Kita beri permodalan, tapi bukan dalam bentuk uang. Modal akan kita siapkan berupa alat dan bahan, supaya bisa digunakan berkelanjutan,” jelasnya.
Selain Gepeng dan Anjal, anak putus sekolah juga didorong mengikuti program keterampilan yang bekerja sama dengan Dinas Provinsi Jawa Barat. Mereka nantinya akan memperoleh sertifikat resmi dari lembaga pelatihan yang bisa dijadikan modal untuk melamar pekerjaan.
“Tahun ini di bulan Agustus, kita sudah mengirim 18 anak putus sekolah usia 15–21 tahun ke Bina Karya. Mereka mendapat sertifikat dari LPK, dan ini bisa jadi dasar untuk masuk ke dunia kerja,” pungkasnya. (Ky)
