Disdik Sukabumi Tanggap Bencana, Bantu Pemulihan Sekolah Korban Banjir di Cisolok

SUKABUMI – Menanggapi musibah banjir yang melanda Desa Cikahuripan di Kecamatan Cisolok, Dinas Pendidikan atau Disdik Kabupaten Sukabumi segera mengambil langkah konkret. Disdik tengah aktif melakukan pendataan mendetail untuk mengidentifikasi kebutuhan para pelajar yang menjadi korban, guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan terhindar dari duplikasi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Supena, mengungkapkan bahwa proses pendataan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak di lapangan, termasuk Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) serta jajaran guru dari tingkat SD dan SMP di zona terdampak.

Bacaan Lainnya

“Sekarang sedang dilakukan pendataan apa yang menjadi kebutuhan hari ini bagi siswa-siswi terutama di SDN Cikahuripan,” jelas Deden pada Rabu (5/11/2025).

Baca Juga: Resmi Dilantik, 23 Ketua PKK Kecamatan Dipercaya Wujudkan Keluarga Sejahtera di Sukabumi

Lebih lanjut, Deden memaparkan bahwa inventarisasi kebutuhan difokuskan pada barang-barang pokok penunjang aktivitas belajar. Beberapa item prioritas yang sedang dihimpun datanya mencakup seragam sekolah, sepatu, buku-buku pelajaran, dan berbagai perlengkapan tulis-menulis lainnya.

Disdik juga menekankan pentingnya koordinasi yang solid untuk mencegah tumpang tindih dengan bantuan yang mungkin berasal dari donatur atau pihak lain. Deden menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sekolah untuk memastikan bantuan yang diberikan tidak berlebihan pada satu jenis item.

“Kami akan terus berkomunikasi dengan pihak sekolah supaya bantuan tersebut tidak dobel. Kalau memang hari ini yang dibutuhkan seragam, maka kami akan fokus memberikan seragam dengan kebutuhan lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemkot Sukabumi Bantah Isu Pemotongan TPP ASN untuk Bayar Temuan BPK

Dengan target respons yang cepat, Deden menambahkan bahwa Disdik bertekad untuk merealisasikan penyaluran bantuan tersebut dalam minggu ini. Langkah percepatan ini juga didorong oleh laporan dan permintaan yang disampaikan langsung oleh komunitas guru SD dan SMP di lapangan, yang menginginkan pemulihan proses belajar mengajar dapat berlangsung secepat mungkin.

“Insyaallah minggu ini kami akan merealisasikan bantuan secepatnya, karena teman-teman dari komunitas SD dan SMP sudah menanyakan tentang kebutuhan di lapangan yang harus dipercepat,” pungkas Deden.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *