Ditegur FIFA, Erick Thohir Siap Mundur dari Jabatannya, Serahkan Kepemimpinan ke Profesional Jepang

TASIKMALAYA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Komite Wasit PSSI. Keputusan ini diambil setelah adanya teguran resmi dari FIFA yang melarang adanya rangkap jabatan antara ketua federasi sepak bola dengan pemimpin komite wasit.

Pengumuman tersebut disampaikan Erick saat menghadiri kegiatan di Supersoccer Arena, Kudus, (13/7/2025). Dalam pernyataannya, Erick menegaskan bahwa dirinya bersedia melepas jabatan Ketua Komite Wasit demi mematuhi ketentuan dari otoritas tertinggi sepak bola dunia itu.

“Kenapa saya yang jadi ketua komite wasit? Siapa juga yang berani menyuap saya? Namun, memang tahun depan tidak bisa lagi karena sudah diperingatkan FIFA,” ujar Erick kepada awak media, dikutip dari beritasatu.com.

Erick menjelaskan bahwa sejak awal, peran gandanya hanya bersifat sementara, sebagai bagian dari komitmennya untuk mengawal langsung reformasi sistem perwasitan nasional. Menurutnya, langkah itu penting untuk membersihkan dunia wasit dari praktik-praktik tidak profesional yang selama ini mencederai kepercayaan publik terhadap sepak bola Indonesia.

BACA JUGA : GMPS Gelar Tasyakur Milad dan Gelar Pasukan Pengamanan Milad ke-120 Ponpes Suryalaya

Sebagai langkah konkret, Erick menyebutkan bahwa posisi Ketua Komite Wasit PSSI akan segera diserahkan kepada Yoshimi Ogawa, sosok profesional asal Jepang yang telah menjalin kerja sama dengan PSSI melalui Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) sejak tahun 2023.

“Pada tahun pertamanya jadi ketua komite wasit di Indonesia, Ogawa pasti pusing dulu. Dia belum begitu kenal medan sepak bola kita,” kata Erick sembari menegaskan bahwa Ogawa tidak akan bekerja sendirian, melainkan tetap didampingi selama masa transisi.

Penunjukan Ogawa merupakan bagian dari upaya PSSI untuk menghadirkan tata kelola yang lebih transparan, akuntabel, dan profesional dalam tubuh kepengurusan wasit. Erick percaya, kolaborasi dengan Jepang akan membawa perubahan signifikan dalam membangun sistem yang lebih baik.

Lebih lanjut, Erick turut mengajak media massa untuk memainkan peran positif dalam mendukung pembangunan sepak bola nasional. Ia menekankan pentingnya keseimbangan dalam pemberitaan, agar kritik yang disampaikan tetap konstruktif dan tidak menjatuhkan semangat para pelaku dan talenta muda sepak bola Indonesia.

“Saya berharap media yang mencintai sepak bola bisa ikut membangun. Kritik itu boleh, tetapi kalau ada hal baik sedang dijalankan, jangan dipandang sebelah mata,” ucapnya.

BACA JUGA : Empat Remaja Diduga Geng Motor Diamankan Tim Maung Galunggung di Tasikmalaya

Menurut Erick, narasi negatif yang terus-menerus dikembangkan bisa berakibat buruk terhadap generasi muda yang tengah meniti mimpi di dunia sepak bola.

“Kalau sepak bola terus dicap kisruh dan korup, anak-anak yang bercita-cita bisa jadi patah semangat. Padahal sekarang kita sedang benahi bersama,” tambahnya.

Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, reformasi di tubuh PSSI memang menjadi agenda utama, khususnya dalam bidang perwasitan yang selama ini kerap menuai sorotan. PSSI bertekad membangun sistem pengawasan dan pembinaan wasit yang lebih profesional, dengan harapan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap sepak bola nasional.

Langkah mundur Erick dari Komite Wasit sekaligus menjadi sinyal bahwa PSSI kini siap masuk ke babak baru, dengan melibatkan pihak-pihak profesional dan internasional demi menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat dan berintegritas. (LS)

<p>The post Ditegur FIFA, Erick Thohir Siap Mundur dari Jabatannya, Serahkan Kepemimpinan ke Profesional Jepang first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *