SUKABUMI – Laju perekonomian Kota Sukabumi dalam lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, pertumbuhan ekonomi atau Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah ini berhasil bangkit dari dampak pandemi dan stabil di atas 5 persen sejak tahun 2022.
Capaian tersebut menempatkan Sukabumi sebagai salah satu kota dengan pemulihan ekonomi tercepat di Jawa Barat.
“Alhamdulillah, kalau melihat data resmi dari BPS, LPE Kota Sukabumi dari 2020 hingga 2024 menunjukkan arah yang positif,” ujar Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani, kepada wartawan belum lama ini.
Erni menjelaskan, pada tahun 2020 perekonomian Sukabumi sempat terkontraksi hingga minus 1,48 persen akibat pandemi COVID-19. Namun, kondisi tersebut mulai pulih pada 2021 dengan pertumbuhan 3,37 persen, lalu melonjak ke 5,35 persen pada 2022, dan tetap stabil di kisaran 5,12 persen pada 2023 serta 5,11 persen di 2024.
“Walaupun LPE kita pernah anjlok di masa pandemi, tapi pemerintah mampu memulihkan perekonomian lebih baik lagi,” katanya.
Ia menambahkan, capaian tersebut bahkan sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi Jawa Barat maupun nasional. Stabilnya kinerja ekonomi didorong oleh sektor perdagangan, industri pengolahan, jasa pendidikan dan kesehatan, serta kontribusi besar pelaku UMKM dan peningkatan investasi lokal.
“Pemulihan ekonomi Kota Sukabumi menunjukkan arah yang positif dan menjadi fondasi penting untuk mewujudkan target-target pembangunan daerah ke depan,” tambahnya.
Menurut Erni, tren pertumbuhan ini menjadi modal kuat bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Target pertumbuhan ekonomi dalam RPJMD ditetapkan di kisaran 5,24 hingga 7,62 persen.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan memperkuat kebijakan ekonomi yang inklusif dan inovatif melalui peningkatan daya saing daerah serta penguatan ketahanan ekonomi masyarakat.
“Dengan tren pertumbuhan yang konsisten di atas 5 persen sejak 2022, Kota Sukabumi berada pada jalur yang tepat untuk mencapai sasaran RPJMD,” tegasnya.
Langkah-langkah penguatan ekonomi juga dilakukan melalui program pengembangan kewirausahaan, digitalisasi UMKM, serta peningkatan investasi di sektor strategis. Selain itu, pemerintah daerah akan memperluas kolaborasi dengan dunia pendidikan dan industri untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini merupakan bukti arah pembangunan yang sejalan dengan visi Kota Sukabumi yang Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis (IMAN),” pungkas Erni. (Ky)