SUKABUMIKU.id – Pemberitaan yang menyebutkan bahwa biaya perpisahan di MAN 3 Sukabumi mencapai Rp1,4 juta ramai diperbincangkan di media sosial. Menanggapi hal tersebut, pihak sekolah dan komite memberikan klarifikasi bahwa informasi tersebut kurang tepat dan terjadi karena kesalahpahaman komunikasi.
Kepala MAN 3 Sukabumi, Pahirudin, menjelaskan bahwa biaya perpisahan yang dibebankan kepada siswa sebenarnya hanya sebesar Rp125.000, dan itu pun merupakan hasil musyawarah bersama antara komite dan orang tua siswa sejak awal tahun pelajaran.
“Kalau lihat dari masalah anggaran, yang lainnya tetap Rp125.000 itu untuk perpisahan. Dan itu pun kalau dipahami, tidak semua orang itu bayar semua. Yang jelas bagi saya cukup,” kata Pahirudin, usai menghadiri perpisahan MAN 3 Sukabumi, Minggu (18/5/2025).

Ia menambahkan bahwa kegiatan perpisahan ini bukan diselenggarakan oleh pihak sekolah, melainkan inisiatif dari siswa kelas 12. Sekolah sendiri awalnya berencana untuk membatalkan kegiatan tersebut dan akan mengembalikan uang, namun mendapatkan desakan dari para siswa dan orang tua agar acara tetap dilaksanakan.
“Murid-murid yang menyelenggarakan, kita hanya jadi undangan. Bahkan kami sempat ingin membatalkan, tapi didemo oleh siswa dan orang tua agar tetap digelar. Maka kami serahkan ke komite,” ujarnya.
Acara perpisahan direncanakan berlangsung pada hari Minggu, di lingkungan sekolah, agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Sekolah tetap memberikan izin dan mengawasi jalannya acara agar tetap sesuai dengan tujuan.
Sementara itu, Ketua Komite MAN 3 Sukabumi, Ustadz Asep Mustofa, juga membenarkan bahwa biaya perpisahan sebesar Rp125.000 telah disepakati dalam musyawarah. “Biaya perpisahan itu Rp125.000, bukan Rp1,4 juta. Dan itu pun hasil musyawarah antara orang tua dan komite,” ujar Asep.

Terkait angka Rp1,4 juta yang beredar, pihak sekolah dan komite menegaskan bahwa nominal tersebut merupakan total keseluruhan pembiayaan kelas 12 selama satu tahun, termasuk asesmen, ujian, dan kegiatan lainnya. Biaya tersebut bukan semata-mata untuk perpisahan, dan sebagian besar sudah dilaksanakan sebelum adanya imbauan dari pemerintah terkait pembatasan pungutan.
“Jadi kalau disebut perpisahan Rp1,4 juta, itu tidak tepat. Biaya itu adalah akumulasi dari berbagai kegiatan kelas 12, bukan hanya satu acara,” jelas Asep.
Dengan klarifikasi ini, pihak sekolah berharap masyarakat bisa memahami konteks sebenarnya dan tidak langsung menyimpulkan tanpa informasi lengkap. (Ndiw)
The post Fakta di Balik Isu Perpisahan MAN 3 Sukabumi: Murni Kegiatan Siswa first appeared on Sukabumi Ku.