BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung kembali memperluas pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme dengan mengukuhkan tim di Kecamatan Cicendo, setelah sebelumnya dilakukan di Astanaanyar dan Sukajadi dengan fokus berantas parkir liar dan klaim lahan, Senin (2/6/2025).
Wali Kota Bandung, Farhan, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran Satgas ini merupakan komitmen nyata Pemkot untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa Kota Bandung adalah milik semua warga, bukan segelintir orang.
“Premanisme adalah ancaman nyata bagi ketenteraman. Satgas ini adalah langkah konkret untuk menegakkan keamanan di Kota Bandung,” ujar Farhan.
Ia menambahkan, Pemkot Bandung memberikan kewenangan penuh kepada Satgas dan aparat hukum untuk menindak tegas segala bentuk premanisme, mulai dari pungli, intimidasi, penguasaan lahan, hingga parkir liar.
“Laporan yang paling banyak masuk adalah soal parkir liar dan klaim sepihak atas lahan. Ini tidak bisa kita biarkan. Bandung harus jadi kota yang ramah, baik untuk warganya, investor, maupun wisatawan,” tegasnya.
Farhan memastikan bahwa pengukuhan Satgas bukan sekadar seremoni. Setiap anggota akan dievaluasi berdasarkan indikator kinerja yang diawasi langsung oleh wali kota, camat, lurah, dan aparat hukum. Ia juga mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan wewenang.
“Jika ada yang melanggar, sanksinya akan setara dengan pelaku premanisme itu sendiri. Ini bentuk komitmen kami,” katanya.
Cicendo Wilayah Strategis
Kecamatan Cicendo dipilih karena dinilai strategis dan rentan terhadap gangguan ketertiban. Wilayah ini merupakan pintu masuk Kota Bandung serta pusat aktivitas ekonomi, termasuk Pasar Jatayu dan Pasar Ciroyom, dan dikelilingi fasilitas vital seperti militer, perdagangan, dan transportasi.
Camat Cicendo, Bira Gumbira, menyebut pembentukan Satgas ini sebagai tindak lanjut dari Instruksi Wali Kota Bandung Nomor 003/BKBP/2025, menyusul meningkatnya gangguan ketertiban di wilayahnya.
“Dengan penduduk lebih dari 90 ribu jiwa, kami butuh tim yang responsif dan kolaboratif. Tujuan utamanya adalah menciptakan wilayah yang kondusif,” ujarnya.
Pemkot Bandung berkomitmen melanjutkan pengukuhan Satgas di seluruh kecamatan demi mewujudkan kota yang aman, nyaman, dan bebas dari premanisme.