Fortabes Tuntut Kejelasan Proyek Jalan Mangunreja–Sukaraja yang Diduga Tak Sesuai Prosedur

TASIKMALAYA – Forum Tasikmalaya Bersatu (Fortabes) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Gedung Bupati Tasikmalaya, Rabu (30/7/2025). Aksi ini digelar untuk menuntut kejelasan atas pelaksanaan proyek perbaikan ruas Jalan Mangunreja–Sukaraja, tepatnya di wilayah Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tanjungjaya.

Di bawah pengawalan ketat aparat Polres Tasikmalaya, massa Fortabes menyampaikan aspirasinya langsung kepada sejumlah pejabat pemerintah daerah, yakni Asisten Daerah I, II, III, serta Kepala Dinas Pertanian.

Koordinator Lapangan Fortabes, Ryan, menegaskan bahwa pihaknya menuntut transparansi dan kejelasan dari pemerintah terkait proyek perbaikan jalan yang dinilai sarat kejanggalan.

fortabes1
Forum Tasikmalaya Bersatu (Fortabes) menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang Gedung Bupati Tasikmalaya. Foto: Rizki Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

“Kami mempertanyakan legalitas dan dasar hukum pelaksanaan proyek tersebut. Berdasarkan penelusuran kami, proyek ini tidak tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPBD Kabupaten Tasikmalaya tahun 2025, juga tidak melalui proses pengadaan barang dan jasa yang sesuai aturan,” ujar Ryan dalam orasinya.

BACA JUGA : Fortabes Desak Kejari Tasikmalaya Segera Tetapkan Tersangka Kasus Pupuk Subsidi dan Proyek Jalan Mangunreja

Fortabes mengungkap bahwa proyek mulai dikerjakan pada 19 Juli 2025, sekitar satu bulan setelah bencana longsor pada 14 Mei 2025 yang menyebabkan kerusakan di ruas Jalan Mangunreja–Sukaraja. Namun, menurut mereka, kegiatan itu dilaksanakan tanpa dokumen perencanaan teknis maupun administrasi pendukung yang sah.

“Ini bukan sekadar soal perbaikan jalan, tetapi soal tata kelola anggaran dan transparansi publik. Kami menilai ada indikasi pelanggaran prinsip pengelolaan keuangan daerah yang berpotensi merugikan negara,” tambah Ryan.

Menanggapi tuntutan tersebut, Asisten Daerah II Setda Kabupaten Tasikmalaya, Fuad Abdul Aziz, mengaku belum mengetahui secara rinci mengenai proyek yang dimaksud.

“Sampai saat ini kami belum mendapat laporan dari BPBD maupun Dinas PUPR. Seharusnya memang mereka hadir, namun sedang mengikuti kegiatan di luar daerah,” kata Fuad.

Ia juga mengungkap bahwa saat ini tengah terjadi pergantian pimpinan di BPBD, dari Plt Kalak BPBD sebelumnya, Yayat, ke pejabat baru, Roni, yang kini menjabat sebagai Kasatpol PP.

Karena belum mendapatkan informasi langsung dari instansi teknis, Fuad belum bisa memberikan keterangan lanjutan mengenai proses dan dasar pelaksanaan proyek tersebut.

Di akhir aksinya, Fortabes menyatakan akan terus mengawal isu ini dan berencana menggelar aksi lanjutan. Mereka mendesak Bupati, Wakil Bupati, serta Kepala Dinas terkait untuk hadir secara langsung dan memberikan penjelasan resmi kepada publik terkait proyek perbaikan ruas Jalan Mangunreja–Sukaraja. (rzm)

<p>The post Fortabes Tuntut Kejelasan Proyek Jalan Mangunreja–Sukaraja yang Diduga Tak Sesuai Prosedur first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *