SUKABUMI – Wilayah Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik pada Sabtu (20/9/2025) pukul 23.47 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 4,0 ini berpusat di darat, sekitar 26 kilometer timur laut Kabupaten Sukabumi, dengan kedalaman 7 kilometer.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, mengatakan gempa ini termasuk kategori dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif.
“Berdasarkan analisis, episenter gempa berada di koordinat 6,75 LS dan 106,58 BT, tepatnya di daratan wilayah Kabupaten Sukabumi,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Gempa ini dirasakan cukup kuat oleh warga di beberapa wilayah. Laporan dari masyarakat menunjukkan guncangan paling terasa di Kalapanunggal dan Kabandungan dengan intensitas III-IV MMI, di mana getaran terasa nyata di dalam rumah hingga menyebabkan gerabah pecah dan pintu atau jendela berderik.
“Di wilayah Pamijahan dan Leuwiliang gempa dirasakan dengan intensitas III MMI, sedangkan di Bogor terasa dengan intensitas II-III MMI. Sementara di Palabuhanratu dan Parungkuda terasa pada intensitas II MMI,” jelas Hartanto.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. BMKG juga mencatat adanya satu gempa pendahulu (foreshock) dan lima gempa susulan hingga pukul 00.03 WIB.
Hartanto mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. “Pastikan informasi hanya bersumber dari kanal resmi BMKG, baik melalui media sosial, website, maupun aplikasi mobile,” tegasnya.
BMKG mengingatkan warga Sukabumi dan sekitarnya untuk selalu waspada dan memastikan lingkungan sekitar aman, terutama bagi yang tinggal di dekat daerah rawan longsor dan bangunan yang tidak kokoh.