Hatur Nuhun, Tyronne del Pino: PERSIB dan Bobotoh Akan Selalu Mengenangmu

Persib
Gelandang serang asal Spanyol, Tyronne del Pino mengakhiri bermain di Persib. Foto: Eci/Jabarku.id

BANDUNG – Setelah dua musim penuh cerita, gelandang serang asal Spanyol, Tyronne del Pino, resmi mengakhiri kebersamaan dengan PERSIB Bandung. Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan penuh warna yang ditutup dengan manis: gelar juara Liga 1 2024/25 dan predikat sebagai pemain terbaik musim ini.

Kepergian Tyronne diumumkan secara resmi oleh manajemen PERSIB, yang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kontribusinya selama membela Maung Bandung.

Bacaan Lainnya

“Bobotoh dan PERSIB akan selalu mengenang perjuangan, kerja keras, kontribusi, dan dedikasinya selama membela klub kebanggaan ini. Hatur nuhun, Tyronne. Sukses selalu untuk perjalanan karier selanjutnya,” ujar Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat.

Perjalanan Tyronne tak selalu mulus. Ia sempat terlempar dari skuad utama akibat cedera di laga debut. Bahkan sempat dipinjamkan demi mencari menit bermain. Namun, begitu kembali ke Bandung, Tyronne menjelma jadi motor serangan PERSIB—pemain yang seolah ditakdirkan untuk bangkit dan jadi kunci kesuksesan tim.

Musim 2024/25 menjadi puncak kariernya bersama PERSIB. Tyronne mencatat 18 gol dan 6 assist dari 31 laga, menjadi top skor internal dan figur sentral dalam perburuan gelar.

Tak hanya bersinar di Liga 1, Tyronne juga tampil impresif di kancah Asia. Dalam ajang AFC Champions League Two, ia mencetak 3 gol dan 1 assist dalam 6 pertandingan, membawa Maung Bandung bersaing sengit di fase grup.

Meski PERSIB gagal melangkah lebih jauh, performa Tyronne tetap mencuri perhatian. Bersama David da Silva, ia jadi tumpuan utama lini serang tim di kompetisi kontinental.

Apa yang membuat Tyronne istimewa bukan hanya statistiknya. Ia bermain dengan hati. Make manah, istilah yang kini lekat dengan gaya bermainnya di mata Bobotoh. Ia mencintai klub ini, dan kecintaan itu terlihat di setiap laga, di setiap selebrasi, di setiap pelukan dengan suporter.

Kini, Tyronne del Pino akan melanjutkan karier di tempat lain. Tapi bagi Bobotoh, ia bukan sekadar mantan pemain—ia adalah bagian dari sejarah, bagian dari cerita kejayaan yang akan terus dikenang. (Chen/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *