Hujan Deras Picu Longsor di Cigalontang, Seorang Anak Meninggal Dunia, Satu Kritis

TASIKMALAYA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tasikmalaya pada Minggu malam, 3 Agustus 2025, menyebabkan terjadinya bencana longsor di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Peristiwa nahas tersebut menelan korban jiwa seorang anak perempuan berusia 10 tahun dan mengakibatkan satu anak lainnya dalam kondisi kritis.

Kapolsek Cigalontang, Iptu Aan, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi media pada Senin, 4 Agustus 2025.

“Iya, ada satu korban meninggal dunia, seorang anak berusia 10 tahun. Satu korban lainnya mengalami luka berat dan saat ini dalam perawatan intensif di rumah sakit,” ujar Iptu Aan.

IMG 20250804 WA0015

Korban meninggal diketahui bernama Nabila Putri Suandi, sedangkan adik laki-lakinya, Abizar, kini sedang menjalani perawatan medis di RSUD dr. Soekardjo atau RS KHZ Mustofa Tasikmalaya.

 

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan Sinta, ibu dari korban, malam itu hujan turun sangat deras. Ia dan ketiga anaknya, yakni Nadia Putri Suandi, Nabila Putri Suandi, dan Abizar, tidur bersama di ruang tengah rumah mereka.

“Waktu itu hujan sangat deras, saya tidur di tengah rumah bersama ketiga anak saya,” ungkap Sinta sambil menangis menceritakan kejadian tragis tersebut.

BACA JUGA : Maaf! Mulai Agustus 2025, BPJS Kesehatan Tidak Tanggung 21 Jenis Penyakit Ini

Sekitar tengah malam, terdengar suara gemuruh dari arah bukit belakang rumah mereka. Tiba-tiba, dinding rumah jebol dan material longsor berupa air dan tanah langsung menerobos masuk ke dalam rumah. Sinta dan anak-anaknya langsung tertimbun oleh tanah dan lumpur yang datang begitu cepat.

IMG 20250804 WA0014

Dalam kondisi panik, Sinta berusaha menyelamatkan anak-anaknya sambil berteriak meminta tolong kepada warga. Karena derasnya hujan dan gelapnya malam, warga sekitar baru datang beberapa saat setelahnya.

“Saya panik, teriak-teriak sambil mencoba menggali tanah dengan tangan saya. Anak-anak saya tertimbun, saya cuma bisa menjerit,” kisah Sinta.

Proses Evakuasi

Salah seorang warga yang turut membantu proses evakuasi menceritakan situasi dramatis saat mereka menemukan ketiga anak tersebut dalam kondisi memprihatinkan.

“Saat kami datang, ibu korban masih histeris menggali tanah. Satu anak perempuan tubuhnya tertimbun sepenuhnya, hanya telapak kakinya yang terlihat. Yang laki-laki terlihat pundaknya, dan satu lagi sedang dipeluk ibunya,” ujar warga tersebut.

 

Setelah dievakuasi, Nabila dinyatakan telah meninggal dunia di lokasi kejadian. Adiknya, Abizar, ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit bersama ibunya. Sementara itu, warga membantu mengurus jenazah Nabila untuk dimakamkan.

Penanganan dan Tindak Lanjut

Hingga Senin pagi, pihak aparat desa, kepolisian, dan warga masih berjaga di lokasi guna mengantisipasi longsor susulan. Pemerintah desa juga telah mengoordinasikan penanganan darurat bersama BPBD Kabupaten Tasikmalaya.

Peristiwa ini menambah daftar bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah Tasikmalaya, terutama di daerah perbukitan yang rawan longsor. Warga diimbau tetap waspada dan segera melapor ke pihak berwenang apabila melihat tanda-tanda pergerakan tanah di sekitar tempat tinggal. (rzm)

<p>The post Hujan Deras Picu Longsor di Cigalontang, Seorang Anak Meninggal Dunia, Satu Kritis first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *