TASIKMALAYA – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengambil langkah cepat menindaklanjuti kasus dugaan keracunan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kembali terjadi di wilayahnya. Terbaru, sebanyak 13 pelajar SDN Margamulya, Kecamatan Singaparna, dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG pada Jumat (17/10/2025).
BACA JUGA : Lagi, Belasan Siswa SD di Singaparna Tasikmalaya Diduga Keracunan Makanan Program MBG
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, menegaskan bahwa pihaknya telah memerintahkan Dapur SPPG Cikunir Singaparna untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan operasional hingga hasil investigasi penyebab keracunan keluar.
“Sesuai prosedur, jika terjadi keracunan, maka SPPG harus menghentikan operasionalnya sementara,” ujar Asep, Senin (20/10/2025) pagi.

Menurut Asep, langkah penghentian ini merupakan bagian dari prosedur standar keamanan pangan, agar pemerintah dapat memastikan seluruh proses penyediaan makanan program MBG benar-benar aman sebelum kembali dijalankan.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan laboratorium terhadap bahan makanan yang diduga menjadi sumber keracunan masih berlangsung. Hasil pemeriksaan tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk menentukan rekomendasi serta sanksi yang tepat bagi dapur penyedia MBG.
“Bahan makanan sedang diperiksa di laboratorium kesehatan untuk mengetahui penyebab dan unsur-unsurnya. Nanti akan ada konsekuensi dan rekomendasi dari hasil tersebut,” jelasnya.
Asep menegaskan, seluruh pihak yang terlibat dalam penyediaan makanan program MBG telah berkomitmen untuk menghadirkan makanan yang aman, sehat, dan memenuhi standar gizi bagi para siswa. Namun, insiden yang terjadi di SDN Margamulya menjadi peringatan penting agar pengawasan dan penerapan protokol keamanan pangan diperketat di semua lini.
“Menurut saya, perlu ada konsekuensi dan sanksi juga. Gubernur Jawa Barat sudah menegaskan ada tiga kemungkinan sanksi, yaitu administratif, penghentian operasional, atau pidana jika kejadian seperti ini terus berulang,” tandasnya. (LS)