TASIKMALAYA — Isu keretakan hubungan antara Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin dan Wakil Bupati Asep Sopari Al-Ayubi kembali mencuat ke permukaan. Spekulasi mengenai disharmoni di tubuh pimpinan eksekutif daerah ini menguat seiring munculnya perbedaan aktivitas dan minimnya kebersamaan keduanya dalam sejumlah agenda publik.
Namun Asep Sopari membantah keras kabar tersebut. Ia menyebut isu retaknya hubungan dengan Bupati sebagai hal yang sengaja digulirkan dan tidak berdasar.
“Ah kata siapa? Isu eta mah sok dijieun-jieun (isu itu hanya dibuat-buat),” ujarnya saat ditemui di RSUD Kabupaten Tasikmalaya, (14/7/2025).
Meskipun membantah, Asep tak menampik bahwa dalam banyak kegiatan ia kerap hadir tanpa didampingi oleh Bupati. Hal ini lantas memunculkan pertanyaan dari sejumlah kalangan tentang adanya jarak komunikasi dan koordinasi antara keduanya.
BACA JUGA : Optimalisasi BPJS Kesehatan, Wakil Bupati Tasikmalaya Tinjau RSUD KHZ. Musthafa
Dalam keterangannya, Asep menegaskan bahwa semua tugas yang ia jalankan tetap berada dalam koordinasi dengan Bupati.
“Saya ke sini juga berarti berjalan dan dilibatkan. Semua yang saya kerjakan itu lapor Pak Bupati,” tegasnya.
Meski demikian, pengamat politik lokal menilai bahwa perbedaan penugasan seharusnya tidak serta-merta membuat keduanya tampil terpisah dalam banyak kegiatan.
“Ketidakhadiran bersama dalam agenda strategis bisa menimbulkan persepsi publik tentang ketidakharmonisan. Apalagi jika berlangsung berulang kali,” ujar seorang dosen ilmu pemerintahan di salah satu kampus di Tasikmalaya yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi isu ini, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Tasikmalaya, Hidayat Muslim, ikut angkat bicara. Ia membantah ada konflik antara Cecep dan Asep, dan menegaskan bahwa keduanya masih solid.
“Kalau sekarang dibilang retak, dari perspektif mana melihatnya? Kita baik-baik saja. Kita percaya pada Bupati dan Wakil Bupati. Kalau aktivitasnya berbeda, itu karena tugasnya juga berbeda,” jelasnya.
Hidayat juga menepis anggapan bahwa ada tekanan politik dari partai pengusung. Ia menyatakan bahwa seluruh partai koalisi, termasuk PPP, Gerindra, Demokrat, dan PKS tidak mencampuri urusan teknis pemerintahan. Namun ia mengakui bahwa isu ini menjadi bahan refleksi bagi semua pihak.
“Insyaallah ini pun jadi cambuk buat kita sebagai partai pengusung, agar tetap menjaga komunikasi politik dan mengingatkan semua pihak agar keharmonisan tetap terjaga,” pungkasnya. (LS)
<p>The post Isu Keretakan Muncul, Hubungan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Disorot Publik first appeared on Tasikmalaya Ku.</p>