Kades Jayanti Palabuhanratu Minta Jalan Rusak di Kampung Benteng Segera Diperbaiki

SUKABUMI – Kepala Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu, Nandang, menyampaikan tanggapan soal kondisi jalan rusak di wilayahnya yang dikeluhkan masyarakat. Nandang berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki.

Lokasi jalan yang rusak berada di Kampung Benteng, Desa Jayanti. Nandang menegaskan, status pengelolaan jalan tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Harapan kami, secepatnya ada perbaikan lanjutan,” tegas Nandang dikonfirmasi sukabumiku.id, Jumat (03/10/2025).

Nandang menjelaskan, jalanan yang rusak dikenal dengan nama Jalan Pelita. Jalan itu membentang mulai dari simpang Jayanti hingga Jalan Cahaya Fajar Palabuhanratu.

Sejak 2022-2023, Pemerintah Desa Jayanti selalu memasukan permohonan perbaikan jalan ke dalam usulan Musrenbangdes. Sebenarnya, sudah ada hasil dimana pada 2024 sebagian ruas jalan yakni dari Jembatan Caringin hingga Benteng diperbaiki. Meski saat itu harus ada perdebatan dengan beberapa instansi.

Perbaikan ke dua juga sudah dilakukan meski belum menyentuh seluruh ruas jalan.

“Sayangnya saat itu perbaikan jalan tidak menyambungkan dari pekerjaan pertama. Padahal harapan kami dilanjutkan dulu di akhir pekerjaan karena kondisi jalannya yang parah,” kata dia.

Nandang pun berharap agar jalan segera diperbaiki. Di sisi lain Ia menyampaikan terimakasih kepada pihak PLTU yang sedang melakukan pengecoran di sebagian ruas.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Benteng, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, mengeluhkan kondisi jalan utama yang mengalami kerusakan parah. Jalan sepanjang kurang lebih 2–3 kilometer itu dipenuhi lubang dan aspal mengelupas, sehingga menyulitkan aktivitas masyarakat.

Kerusakan jalan disebut sudah berlangsung lama dan semakin parah ketika musim hujan. Genangan air kerap menutupi permukaan jalan, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan melintas. Bahkan, warga menilai kondisi tersebut membahayakan keselamatan pengguna jalan.

“Kalau hujan licin sekali. Pernah ada anak sekolah terjatuh karena melintasi jalan ini. Saat musim kemarau, rumah warga pun terkena debu akibat aktivitas kendaraan besar. Jalan makin rusak karena air menggenang saat hujan,” kata Ramlan Maulana, warga setempat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *