SUKABUMI – Kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai mengintai warga Kota Sukabumi. Sebagai langkah pencegahan, pemerintah bersama warga menggencarkan fogging di wilayah yang terindikasi adanya kasus DBD.
Camat Cikole, Caesar Anwar, mengatakan fogging dilakukan di RW 05 dan RW 06, Kelurahan Gunung Parang, menyusul laporan warga terkait meningkatnya populasi nyamuk.
“Fogging ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi agar penyebaran nyamuk Aedes aegypti tidak meluas dan membahayakan warga,” ujarnya, Selasa (12/08/25).
Caesar menjelaskan, laporan awal berasal dari warga yang melihat banyak nyamuk di lingkungan mereka. Pihak RW dan kelurahan kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi untuk mengajukan permohonan fogging.
Pemerintah pun mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada musim hujan, karena genangan air dapat menjadi sarang nyamuk. “Kalau ada kasus, segera lapor ke puskesmas agar cepat ditindaklanjuti,” tegasnya.
Ketua RW 06, Indah Widyapuspita, mengungkapkan kasus mencurigakan DBD terungkap setelah seorang warga yang awalnya dirawat dengan dugaan penyumbatan usus diketahui mengalami penurunan trombosit.
“Ada tiga warga yang positif DBD. Satu pasien meninggal dunia, penyebab utamanya penyumbatan usus, namun ada komplikasi dengan penurunan trombosit,” jelas Indah.
Fogging di dua RW tersebut diharapkan mampu memutus rantai penyebaran nyamuk DBD sekaligus meningkatkan kewaspadaan warga untuk rutin membersihkan lingkungan. (Ky)
The post Kasus DBD Mengintai, Dinkes Kota Sukabumi Gencarkan Fogging di Sejumlah Wilayah first appeared on Sukabumi Ku.